Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menilai Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melakukan upaya cuci tangan terhadap terduga pelaku pembuat berita bohong atau hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Menurut Guntur, resmi atau tidak terduga pelaku pembuat hoaks harus diakui sebagai relawan pendukung Prabowo - Sandiaga.
"Mereka kan cuci tangan bilang itu bukan relawan, itu kan kata Gerindra, bagi saya itu upaya cuci tangan dari pihak Gerindra," kata Guntur Romli di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Menurut dia, meskipun BPN Prabowo-Sandiaga tidak mengakui terduga pelaku penyebar hoaks yang kabarnya merupakan Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo bernama Bagus Bawana Putra, namun menurutnya terlepas resmi atau tidak nyatanya pelaku adalah pendukung Prabowo-Sandiaga.
Untuk itu, Guntur menegaskan kubu Prabowo-Sandiaga tidak lantas cuci tangan dalam kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercobos tersebut.
"Mau resmi atau tidak, tapi itu kan jelas relawan Prabowo dan Sandiaga Uno. Jadi tolong BPN Prabowo dan Sandi itu jangan cuci tangan dari kasus hoaks pendukungnya, mau resmi atau tidak," imbuhnya.
Terkait itu, Guntur juga merasa tidak yakin bilamana BPN Prabowo-Sandiaga akan melaporkan terduga pelaku kepada pihak kepolisian lantaran merasa dirugikan. Pasalnya, dalam kasus hoaks sebelumnya yang melibatkan Ratna Sarumpaet saja, BPN Prabowo-Sandiaga tidak melaporkan ke polisi.
"Saya enggak percaya, ya itu saya enggak percaya kalau mereka akan melaporkan. Kasus Ratna Sarumpaet misalnya mana ada mereka melaporkan Ratna Sarumpaet, kalau mereka memang merasa adalah korban kan seharusnya mereka melaporkan Ratna Sarumpaet juga tapi ternyata kan tidak," kata Guntur.
"Kasus ini ya itu mereka hanya memain-mainkan opini aja. Kemudian saya juga melihat mereka juga mau mengalihkan isu ada kader Gerinda yang tertangkap nyabu di Semarang," pungkasnya.
Baca Juga: Kabur Pakai Mobil, Petugas Kejari Luka Saat Tangkap Buronan Wisnu Wardhana
Berita Terkait
-
Ada Nama Djoko Susanto di Rekaman 7 Kontainer Surat Suara, Ini Sikap Polisi
-
Andi Arief akan Polisikan Pengurus PSI, Komisioner KPU dan Somasi KSAU
-
Berkunjung ke Palu, Prabowo Sindir Elit yang Korupsi Bantuan Bencana
-
Tim Prabowo Akan Polisikan Penyebar Hoaks Surat Suara 7 Kontainer
-
Jokowi - Maruf Amin Janji Tak Bertanya soal SARA ke Prabowo - Sandiaga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf