Suara.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo tetap berprasangka baik dengan petinggi Partai Gerindra, meski kerap menunda pembahasan wakil gubernur DKI. Sebab, sudah beberapa kali Gerindra membatalkan pertemuan rapat secara sepihak.
Syakir mengatakan, sejak awal partainya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembahasan wagub DKI, namun Gerindra seringkali membatalkan secara sepihak sehingga target pembahasan pun molor. Meski demikian, PKS mengakui masih tetap berbaik sangka kepada Gerindra.
"Kami berbaik sangka saja. Husnuzon kepada teman-teman dari Gerindra. Insya Allah ini cuma kendala waktu saja," kata Syakir saat dihubungi, Senin (14/1/2019).
Syakir menjelaskan, sesuai hasil rapat pertemuan sebelumnya telah ditetapkan target fit and proper test bisa selesai pada 25 Januari 2019. Syakir berharap agar target itu bisa terealisasi.
Bila proses fit and proper test selesai sesuai target, rencananya akan segera diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada 28 Januari dan dilanjutkan dengan proses paripurna di DPRD DKI. Syakir mengakui masih menaruh harapan besar Gerindra bisa menepati janji sesuai target yang telah diberlakukan.
Menurut Syakir, pengisian kursi wagub sangat berkaitan erat dengan pelayanan publik. Sehingga, Anies bisa lebih fokus memimpin Jakarta didampingi dengan wakilnya.
"Kami inginnya sesuai jadwal yang diminta oleh Pak Prabowo. Target selesai Januari 2019 ini selesai karena ini kan juga terkait banyak hal, seperti layanan publik dan internal Pemprov," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pimpinan Gerindra ke Luar Kota, Fit & Proper Test Wagub DKI Ditunda Lagi
-
Soal Wagub DKI, Sandiaga: Insya Allah Akhir Januari Pak Anies Ada Wakilnya
-
Muncul Penolakan, PKS akan Rayu Fraksi DPRD Soal Kandidat Cawagub DKI
-
28 Januari, PKS dan Gerindra Sepakat Kirim Nama 2 Cawagub ke Anies
-
PKS dan Gerindra Sepakati Jadwal Fit and Proper Test Wagub DKI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu