Suara.com - Sebanyak 9 motor milik Pegawai Negeri Sipil (PNS) diangkut petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pasalnya, kesembilan motor itu diparkir di trotoar depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan motor PNS yang diangkut petugas karena nekat memarkir kendaraan di trotoar setelah tak diizinkan memarkir kendaraannya di lahan parkir Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Total ada 9 motor yang terjaring operasi penindakan parkir liar diatas trotoar di depan Gedung DPRD DKI Jakarta," kata Sigit saat dihubungi, Selasa (15/1/2019).
Motor tersebut langsung diangkut menuju truk milik Dishub dan dibawa menuju ke Kantor Dishub. Para pemilik kendaraan itu akan dikenakan denda sebesar Rp 500 ribu lantaran telah melanggar peraturan yang ada.
"Semua kendaraan yang terkena giat penertiban penderekan dikenakan aturan denda retribusi sebesar Rp 500 ribu," ungkap Sigit.
Sigit menegaskan, kedepan pihaknya akan terus menggencarkan operasi penindakan parkir liar. Bagi para pemilik kendaraan yang hendak mengambil kendaraan mereka bisa mendatangi kantor Dishub DKI Jakarta.
"Jika ada pelanggaran parkir liar yang berindikasi pada kemacetan lalu lintas dilakukan penderekan," tutup Sigit.
Sementara itu, salah seorang petugas keamanan mengatakan, motor-motor yang sengaja diparkir di depan Gedung DPRD DKI Jakarta merupakan milik para PNS yang berkantor di Balai Kota Jakarta. Sejak lahan parkir Gedung DPRD DKI Jakarta dibatasi untuk PNS, para PNS pun nekat memarkir kendaraannya di trotoar dan gedung-gedung sekitar DPRD DKI.
Baca Juga: Bripda Andre Nekat Culik Siswi SMP karena Terlilit Utang
"Iya, punya PNS itu. Karena di gedung dewan dilarang, mereka malah parkir di depan dan gedung-gedung sebelah," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Terlibat Tindak Pidana Korupsi, 393 PNS Diberhentikan Tidak Hormat
-
Kenakan Seragam PNS, Miswato Tewas Gantung Diri di Kantor
-
Tarif di IRTI Naik, Anies Larang PNS DKI Parkir di Gedung DPRD Jakarta
-
Tarif Parkir Akan Naik, Anies: Tak Ada Perbedaan Harga PNS dan Umum
-
Absensi Online Kerap Rusak, Banyak PNS Jakarta Tercatat Bolos
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang