Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mencabut subsidi parkir untuk PNS di Lapangan Parkir IRTI Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pencabutan subsidi parkir untuk PNS di lingkungan Pemprov DKI dengan harapan pegawai bisa beralih ke moda transportasi umum.
Namun, kebijakan itu pun menuai kontra dari para bawahan Anies. Salah seorang PNS yang tak mau disebutkan namanya mengatakan belum tertarik pindah ke transportasi umum. Ia menganggap transportasi umum di Jakarta belum memberikan kenyamanan.
"Sekarang saya tanya balik, apa menurut anda transportasi umum kita sudah nyaman? Belum kan? Ya sudah, itu alasannya saya tetap bawa motor," kata salah seorang PNS yang diketahui berasal dari Inspektorat DKI Jakarta kepada Suara.com, Selasa (15/1/2019).
Selain itu ia menganggap moda transportasi umum yang ada di ibu kota tidak bisa menjamin ketepatan waktu. Pria yang tinggal di Ciledug, Kota Tangerang itu mengakui pernah mencoba menggunakan Transjakarta dan terlambat tiba di kantor.
Lebih jauh, ia memastikan akan meninggalkan kendaraan pribadi saat berpergian, termasuk berangkat ke kantor dan pulang kantor bila transportasi umum sudah memberikan kenyamanan dan kepastian waktu.
"Kalau transportasi umum sudah nyaman, bisa menjamin nggak terlambat ya semua juga akan beralih," ungkapnya.
Hal serupa pun diungkapkan oleh seorang PNS lainnya. Ia mengaku sudah terbiasa memarkir sepeda motor miliknya di Gedung DPRD Jakarta sebelum subsidi parkir IRTI dicabut.
Namun, ia kecewa dengan larangan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Anies. Gubernur Anies kini tak mengizinkan PNS memarkir kendaraannya di gedung dewan.
"Kecewa sih ya, saya bingung mau parkir dimana. Kalau di IRTI kan mahal, yang gratis di sini (gedung dewan) tapi dilarang. Kalau naik KRL berdesakan banget saya nggak kuat," keluhnya.
Baca Juga: Menteri Tjahjo Siap Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Meikarta
Alhasil, ia pun memilih memarkir kendaraannya di gedung Telkom tak jauh dari gedung dewan berada. Sebab, ia mengejar waktu agar tidak terlambat tiba di kantor.
"Ya jadinya parkir di gedung sebelah saja tadi. Karena lebih dekat dibandingkan di IRTI jauh," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pendapatan Terus Menurun, Jukir Aplikasi Protes Saat Temui Anies
-
Parkir Liar di Trotoar Gedung DPRD Jakarta, 9 Motor PNS DKI Diangkut Dishub
-
Baru Diresmikan, Anies Kecewa Cucian Truk Sampah Bantargebang Tak Maksimal
-
Terlibat Tindak Pidana Korupsi, 393 PNS Diberhentikan Tidak Hormat
-
Anies: TPST Bantargebang Jangan Sampai Jadi Monumen Sampah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya