Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji untuk menjawab tuntutan di Aksi Kamisan dalam debat capres - cawapres, Kamis (17/1/2019) besok. Jokowi akan menjawab kasus pelanggaran HAM masa lalu.
Sampai kini Aksi Kamisan sudah 12 tahun melakukan aksi yang sama di seberang Istana. Jokowi mengatakan bersiap datang dan menjawab seluruh pertanyaan dengan data-data yang telah disiapkan.
"Ya besok kan termasuk masalah HAM ada," kata Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Rabu (16/1/2019).
Tema debat capres - cawapres besok adalah masalah hukum, pelanggaran HAM, korupsi, dan terorisme.
"Ya kita datang saja. Datang ya sesuai dengan materi, materinya kan hukum, materinya kan HAM, materinya kan terorisme, materinya kan korupsi. Ya sudah," katanya.
Sebelumnya, Inisiator Aksi Kamisan, Maria Katarina Sumarsih (66) menilai tak berguna debat calon presiden dan wakil presiden atau debat capres -cawapres babak pertama yang akan membahas tema Hukum, Hak Asasi Manusia ( HAM ), Korupsi dan Terorisme. Alasannya penuntasan kasus HAM sejak reformasi sampai era Joko Widodo atau Jokowi tidak tuntas-tuntas.
Ibu dari Bernardus Realino Norma Irmawan (Wawan), mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya Jakarta yang tertembak dalam demonstrasi 1998 menilai debat capres tidak akan menyelesaikan permasalahan HAM.
Sumarsih semakin pesimistis saat melihat keputusan dalam peraturan debat yang telah disepakati tidak boleh membahas isu personal soal HAM, ia melihat hal ini sebagai bukti permasalahan HAM di masa lalu tidak dihormati.
Baca Juga: Inisiator Kamisan: Jokowi-Prabowo Adalah Pelindung dan Pelanggar Kasus HAM
Berita Terkait
-
Gelar Nobar Debat Capres, TKN Jokowi akan Tampilkan Parodi Pidato Prabowo
-
Inisiator Kamisan: Jokowi-Prabowo Adalah Pelindung dan Pelanggar Kasus HAM
-
Jokowi Tolak Komentar Pernyataan Prabowo Indonesia Cuma Bisa Perang 3 Hari
-
Pesan Jokowi ke Prabowo: Jangan Pesimis Lah, Kita Harus Optimis
-
Jokowi Ungkap Kebiasaan Maruf Amin Jelang Debat Pilpres 2019
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!