Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta isu HAM terus dibahas disetiap debat capres - cawapres selanjutnya. Komnas HAM menilai debat capres - cawapres pertama yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2019) kemarin belum memuaskan, sehingga perlu diselipkan isu HAM di debat selanjutnya.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan dengan diselipkannya isu HAM pada debat berikutnya, agar setiap paslon bisa menjelaskan dengan rinci cara mereka mencegah dan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.
"Kami berharap pada debat-damebat selanjutnya dengan tema lain, isu HAM terus diangkat untuk mengetahui bagaimana langkah para paslon ini dalam mengatasi isu-isu HAM," kata Taufan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019).
Komnas HAM juga menyarankan kedua paslon untuk terus mengutamakan isu HAM selama masa pemilu, khususnya saat kampanye langsung kepada masyarakat agar lebih bisa menjelaskan secara substansial.
"Mungkin kemarin (saat debat) mereka ada kendala waktu dan sebagainya, maka kami berharap sampai April nanti kedua paslon bisa mencari event lain untuk menjelaskan, itu penting bagi publik, itu akan jadi janji, pegangan publik," jelasnya.
Seperti diketahui kedua capres - cawapres Joko Widodo - Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah menyampaikan visi misi dan jawaban mereka terkait dengan permasalah HAM di Indonesia dalam debat pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2019) pukul 19.30 WIB kemarin.
Komnas HAM melihat dalam debat tersebut belum ada isu penting yang dibahas dalam debat seperti isu pelanggaran HAM berat, konflik sumber daya alam, dan reforma agragria, intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan ekstrimisme.
Baca Juga: Ahok Sudah Tidak Lagi Ada....
Berita Terkait
-
KPU Buka Peluang Tak Berikan Bocoran Pertanyaan Debat Pilpres 2019 Kedua
-
Komnas HAM Belum Puas dengan Debat Capres - Cawapres Pertama
-
Sstt... Saat Debat, Prabowo Larang Sandiaga Ungkap Kasus Novel Baswedan
-
Sosiolog: Revolusi Mental Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat
-
Politisi Demokrat: Prabowo Santun, Ramah, Hangat dan Penuh Senyum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid