Suara.com - Pengacara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra merasa lega karena telah menunaikan janjinya kepada terpidana teroris, Abu Bakar Baasyir. Pasalnya, Yusril sempat berjanji kepada Baasyir untuk melindungi dari hukuman.
Terlepas dari perdebatan di tengah-tengah masyarakat, apakah Abu Bakar merupakan teroris atau bukan, Yusril memiliki keyakinan sendiri. Yusril yakin kalau Abu Bakar bukan teroris dan tidak terlibat dengan kasus terorisme.
"Saya sendiri hati saya tidak yakin beliau (Baasyir) itu teroris. Ini keyakinan saya," kata Yusril di Kantor Hukum Mahendradatta, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).
Bahkan, saat masih menjabat Menteri Kehakiman dan Perundang-Undangan di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Yusril mengaku pernah memberikan jaminan kepada Baasyir tidak akan ditangkap aparat lantaran dianggap tak terlibat dalam aksi-aksi terorime yang pernah terjadi di Indonesia.
"Selama saya menjadi menteri kehakiman Insyaallah ustaz Abu ini tidak akan ada yang menangkap, saya akan lindungi terus karena saya yakin beliau tidak melakukan," ujarnya.
Namun, sayangnya karena banyak desakan-desakan yang meminta Abu Bakar diproses secara hukum termasuk dari negara-negara adidaya, akhirnya Abu Bakar dijatuhi hukuman penjara 15 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah dinyatakan terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia pada 16 Juni 2011.
Yusril mengungkapkan bahwa janji tersebut baru bisa ditunaikan saat ini dengan membantu proses pembebasan Abu tanpa syarat. Yusril meyakini kalau Abu sudah bisa menghirup udara segar bahkan bisa menerima tamu di kediamannya.
"Betapa kuatnya desakan dari negara-negara super power, jadi dia ditangkap jauh setelah saya tidak menjadi menteri kehakiman lagi. Jadi saya sudah menunaikan janji saya kepada beliau," pungkasnya.
Baca Juga: Sepeda Motor Digondol Maling, Caleg Perindo Ini Kebingungan Buat Kampanye
Tag
Berita Terkait
-
JK Merasa Aneh Muncul Isu Pembebasan Baasyir Dikaitkan dengan Pilpres
-
Yusril: Pembebasan Baasyir Tak Langgar Aturan
-
Syarat Pembebasan, Yusril: Baasyir Tolak Tanda Tangan Setia pada Pancasila
-
Rayakan Pembebasan Baasyir, Keluarga Bakal Gelar Syukuran
-
Menolak Taat Pada Pancasila, Baasyir Enggan Teken Surat Bebas Bersyarat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang