Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mencium adanya konflik kepentingan dalam proses pencarian korban Lion Air JT 610 yang jatuh 29 November lalu. Sebanyak 64 korban masih belum diketemukan oleh tim pencarian.
Fahri menduga pencarian korban Lion Air JT 610 tidak dilakukan secara maksimal karena pemilik maskapai Lion Air Rusdi Kirana adalah mantan dewan pertimbangan presiden dan sekarang menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia.
"Pemilik Lion Air ini dulu adalah Dewan Pertimbangan Presiden yang sekarang jadi Duta Besar RI Malaysia, nah adanya semacam kegamangan di antara pejabat itu tidak boleh disebabkan oleh indikasi Lion Air itu milik pejabat," kata Fahri usai menerima audiensi keluarga korban Lion Air JT 610 di Gedung DPR RI, Senin (21/2/2019).
Ia meminta pemerintah mengambil alih pencarian dan mengurus keluarga korban dari maskapai Lion Air agar keluarga korban mendapatkan kepastian tentang nasib korban yang belum diketemukan.
"Pemerintah harus profesional dalam hal ini, tapi ini pemerintah tidak nampak profesional, ini mengakibatkan tindakan yang tidak tajam dari pejabat," jelas Fahri.
Sebelumnya, proses pencarian dan identifikasi korban sudah resmi dirampungkan sejak Jumat (23/11/2018). Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 125 dari total 189 penumpang pesawat nahas tersebut.
Artinya masih ada 64 korban yang hingga saat ini masih berada di dalam laut perairan Karawang, Jawa Barat sejak pesawat jatuh pada 29 November 2018.
Baca Juga: Lion Air Alami 17 Kali Kecelakaan Sejak 2002, Pemerintah Diminta Tegas
Berita Terkait
-
Lion Air Alami 17 Kali Kecelakaan Sejak 2002, Pemerintah Diminta Tegas
-
Jokowi Digugat, Konsumen Minta Sertifikat Operasional Lion Air Dicabut
-
Jokowi Digugat karena Lion Air Delay, Penggugat: Pemerintah Lemah Syahwat
-
Jokowi Digugat ke Pengadilan karena Lion Air Sering Delay dan Kecelakaan
-
7 Kilogram Tulang Korban Lion Air JT 610 Akan Diserahkan ke DVI
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?