Suara.com - Tahta Mahara, staf ahli eks Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih mengaku empat kali diperintah mantan atasannya untuk mendatangi kantor bos Blackgold Natural Resource Johannes B. Kotjo di Graha BIP, Jakarta Selatan untuk mengambil sejumlah uang.
Hal itu disampaikan Tahta saat dihadirkan jaksa penuntut umum KPK sebagai saksi untuk terdakwa Idrus Marham dalam kasus suap proyek PLTU Riau-1 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
"Saya dapat perintah ibu Eni untuk bertemu sekretaris pak Kotjo namanya ibu Audrey di Graha BIP lantai 8," kata Tahta dalam sidang.
Dalam pertemuan tersebut, Tahta mengaku diberikan Audrey sebuah amplop dan tanda terima. Menurutnya, amplop tersebut langsung diberikan kepada Eni Saragih. Namun, Tahta mengaku baru mengetahui amplop tersebut berisi uang Rp 2 miliar setelah diperiksa penyidik KPK.
"Saya juga tidak baca tanda terima karena kondisi gelap. Setelah penyidikan saya baru tahu itu cek Rp 2 miliar," ujar Tahta.
Kemudian pada Bulan Maret 2018, Tahta kembali mendapat perintah Eni Saragih untuk bertemu dengan sekretaris Kotjo di kantornya untuk mengambil dua kantong plastik warna berisi uang Rp 2 miliar.
"Itu uang Rp 2 miliar di dalam dua kantong plastik besar warna hitam," ujar Tahta
Selanjutnya, sekitar awal bulan Juni 2018, Tahta lagi-lagi mengaku disuruh Eni untuk mengambil uang dari Audrey sebesar Rp 250 juta. Uang tersebut diberikan Audrey dengan dikemas dalam sebuah paperbag berwarna cokelat.
Terakhir, pada 13 Juni 2018, Eni kembali menyuruh anak buahnya untuk mendatangi kantor Kotjo. Saat itu, Tahta mengaku diminta atasannya untuk mengambil uang Rp 500 juta yang disimpan dalam amplop berwarna cokelat. Namun, uang ratusan juta tersebut belum sampai ke tangan Eni Saragih lantaran Tahta terlebih dahulu ditangkap penyidik KPK.
Baca Juga: Anies Bakal Periksa Status Lahan Milik Korban Kebakaran Tomang Utara
"Terakhir pas OTT 13 Juni saya ingat betul. Sama ada perintah dari Bu Eni ketemu Bu Audrey (ambil) uang cash. Belum sempat diserahkan (ke ibu Eni). Seperti biasa saya mengambil dari Bu Audrey saya langsung pulang. Saat diparkiran saya di OTT," tutur Tahta.
Berita Terkait
-
Eni Sebut Sofyan Basyir Minta Jatah dari Bos Blackgold Disamakan
-
Amel, Korban Pencabulan Terima Tambahan Uang dari Eks Pejabat BPJS
-
Bos Isargas: Eni Minta Uang Buat Bantu Suaminya di Pilkada Temanggung
-
Kasih Rp 250 Juta ke Eni Saragih, Bos Isargas: Buat Jaga Hubungan Baik
-
Via WA, Eni Saragih ke Samin Tan: Saya Terima Rp 4 M, Terima Kasih
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf