Suara.com - Film A Man Called Ahok akan dibuat versi extendednya. Film A Man Called Ahok rencananya akan ditayangkan di luar negeri.
Film karya sutradara Putrama Tuta ini, berhasil masuk box office Indonesia di tahun 2018. A Man Called Ahok telah ditonton sampai 1,5 juta orang di seluruh Indonesia.
Banyak yang menilai jika film A Man Called Ahok syarat dengan muatan politik. Tapi di luar dugaan, Tuta justru membahas soal dinamika keluarga tanpa menyentil tema politik sama sekali.
Peminat cerita tentang sosok Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama tak hanya berasal dari dalam negeri saja. Film A Man Called Ahok sudah diminta oleh beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Hong Kong.
"Kita inginnya dirilis ya Maret atau April di internasional. Karena di dunia internasional juga melihat iklim politik di Indonesia. Mereka dapat momentum itu," ujar Emir Hakim, produser A Man Called Ahok dalam acara bedah film di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Tuta mengatakan bahwa versi yang tayang di luar negeri akan berbeda dengan di Indonesia. Bagian-bagian yang sempat dihilangkan dalam Film A Man Called Ahok akan dimasukkan secara utuh.
"Tetap dengan struktur yang ada, tapi yang ini lebih berani dan bold sesuai dengan kebutuhan internasional. Konteksnya harus lebih luas bukan sekadar ayah dan anak. Simbolnya dia apa yang bisa ditonjolin. Kenapa Ahok masuk penjara dan apa yang membuat dia dipenjara," jelas Tuta.
Baik Emir maupun Tuta sepakat bahwa tidak menutup kemungkinan jika Film A Man Called Ahok Extended akan tayang juga di Indonesia.
"Bisa jadi setelah diputar di luar negeri. Film Soekarno saja waktu itu ada versi extended-nya kan setelah enam bulan dirilis," kata Tuta. (Antara)
Baca Juga: Masih Dibutuhkan, Ruhut Sedih Ahok Pilih Jadi Pengusaha Tambang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun