Suara.com - Polisi akhirnya menangkap seluruh lima tersangka terkait kasus pemerkosaan yang berujung pembakaran seorang janda bernama Inah Antimurti. Tersangka terakhir yang dibekuk polisi adalah Asri yang berperan sebagai otak pembunuhan sadis tersebut. Asri yang sempat buron akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (25/1/2019), pekan lalu.
Alasan dirinya menyerahkan diri karena Asri merasa digentayangi arwah Inah. Selain ketakutan dibayangi korban, otak pembunuhan itu juga kelaparan setelah pelariannya dari Belitung hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya diikuti terus sama Inah, dia selalu ikut kemana saja saya pergi, takut,” kata Asri seperti diwartakan Serujambi.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Saking takut karena merasa dihantui arwah Inah, Asri mengaku sampai tak berani untuk tidur. Dia pun akhirnya menyerah karena tak sanggup bertahan hidup selama berstatus buron.
"Jadi setelah bunuh Inah itu, ya saya pergi naik motor terus keliling. Eh, adalah satu kali makan, itu pun makan ubi," kata dia.
Sebelumnya, polisi telah empat tersangka terkait kasus pemerkosaan dan pembakaran terhadap Inah. Mereka adalah Feri (30), FB (16), Abdul Malik alias Tete (22), dan DP (16). Saat ini, polisi juga masih memburu pelaku berinisial AS yang kini masih buron
Diketahui, jasad Inah yang gosong ditemukan warga di area sawah di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Minggu (20/1/2019), pekan lalu. Saat ditemukan, jasad perempuan itu tergeletak di atas kasur busa. Diduga, motif pembunuhan sadis ini karena korban mengutang dengan Asri sebesar Rp 1,5 juta.
Namun, karena tak mau membayar utang tersebut, muncul niat Asri untuk memerkosa Ibu beranak satu itu. Karena menolak saat diperkosa, tersangka kemudian memukul korban dengan kayu hingga korban terpakar. Saat korban tak sadar, tersangka kemudian memerkosanya. Kondisi korban tak bernyawa diketahui saat diperkosa dengan tersangka lain. Untuk menghilangkan jejak, akhirnya para tersangka kemudian membakar jasad korban hingga hangus.
Baca Juga: 3 Penumpang Avanza Tenggelam di Sungai Brantas Belum Ditemukan
Berita Terkait
-
Setelah Hantam 3 Rumah dan Motor, Sopir Truk Ugal-ugalan Kabur
-
Perkosa Perempuan Difabel, Guru Honerer Ini Berakhir Dibui
-
Polisi dan Guru Goyang India, Siswa Dibuat Gemas Melihatnya
-
Janji Diantar ke Rumah, Gadis Difabel Diperkosa Sopir Angkot
-
Tertidur Usai Maling di Rumah Tetangga, Adita Sempat Diantar Pulang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka