Suara.com - Setelah buron selama hampir dua pekan, pelaku pencurian di rumah miliader Antony Sinaga (44) di Jalan Karang Sari V nomor 23, Banjar Robokan Padangsambian Denpasar Barat, Bali akhirnya ditangkap polisi. Pelaku berinisial TU (38) itu menggasak barang berharga milik pengusaha asal Sumatera Utara itu yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Bahkan, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku berinsial TU (38) lantaran mencoba kabur sesuai terlacak sedang keluar dari gerai salah satu bank di Pontianak, Kalimantan Barat Kamis (17/1/2019) lalu.
Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan pencurian ini diotaki tersangka TU bersama dua temannya, FR dan WO. FR sendiri sudah mendekam di tahanan Polres Demak karena terlibat kasus pencurian di Jawa Tengah, sedangkan WO masih buron.
"Tiga komplotan ini pencuri lintas Provinsi dengan target sasaran rumah kosong. Di Bali katanya baru sekali mencuri," kata Ruddi seperti diwartakan Beritabali.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Kasus ini terungkap setelah Antony melapork ke Polsek Denpasar Barat pada akhir 2018 lalu. Atas kasus pencurian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 5 miliar dari hilangnya perhiasan emas, uang dolar dan rupiah serta satu buah jam tangan yang harganya Rp 4,5 miliar.
Dalam pengakuan tersangka, pencurian yang dilakukannya di rumah Anthony Sinaga di siang hari saat rumah dalam keadaan kosong. Sedangkan korban mengetahui rumahnya kecurian sekira pukul 22.00 Wita dan mendapati pintu gerbang tidak terkunci dan rumahnya berantakan.
Adapun barang yang hilang di tas dan laci berupa uang 4.200 USD, uang 300 EURO dan 250 dolar Singapura. Kemudian safe deposit box berisi perhiasan emas seharga Rp 125 juta, uang 200 ribu Yen, uang Nt 20.000, uang Yuan 2.000, uang Hkd Dolar 1.500, uang Rp 15 juta dan sebuah.
"Satu buah jam tangan korban seharga Rp 4,5 miliar hilang dicuri,” terang mantan Kapolres Badung ini.
Terkait pengungkapan kasus ini. barang bukti yang disita polisi dari tersangka yakni beberapa lembar uang dolar asing, jam tangan korban, tiga paspor, 35 amplop angpao yang sudah dalam keadaan robek serta beberapa surat penting.
Sumber: Beritabali.com
Baca Juga: Kala Utang Pemerintah dan Nilai Tukar Rupiah Jadi Gorengan Politik
Berita Terkait
-
Usut Laporan OSO, Polisi Segera Panggil Ketua KPU
-
Bawaslu Tak Temukan Unsur Pelanggaran Pemilu di Tabloid Indonesia Barokah
-
Kemas Pil Koplo Berlabel Vitamin B1, Sindikat Ini Sasar Kalangan Pelajar
-
Modal Kasih Uang Jajan Harian, Ayah Tega Setubuhi Anak Kandung
-
PNS Setubuhi ABG di Pinggir Tol, Polisi Temukan Sperma di Mobil Pelaku
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana