Suara.com - Direktur Konsolidasi Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fuad Bawazier ikut komentar soal peredaran Tabloid Pembawa Pesan yang diduga diedarkan oleh seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. Yang terpenting menurutnya pihak Bawaslu, KPU juga aparat penegak hakim bisa bekerja secara adil.
Fuad tidak terlalu banyak komentar soal peredaran tabloid yang dikirimkan kepada warga-warga di kawasan Jakarta Selatan itu. Justru yang paling disorotinya itu ialah bagaimana para penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu juga aparat kepolisian mau bekerja secara profesional saat menangani sejumlah kasus saat kampanye Pemilu 2019.
"Yang penting KPU, Bawaslu, polisi dan lainnya itu adil supaya penindakannya itu fair pada kedua pihak," kata Fuad di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Fuad mengungkapkan bahwa citra para penyelenggara Pemilu 2019 di mata publik justru malah cenderung berpihak kepada Capres - Cawapres nomor 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Munculnya tabloid itu, kata Fuad membuat kubu Prabowo - Sandiaga menjadi lebih hati-hati karena melihat adanya ketidakseimbangan perlakuan oleh para penyelenggara pemilu.
"Sekarang itu blak-blakan saja yang terkesan kuat sama rakyat itu adalah kalau dari pihak sono kayanya mendapatkan perlakuan istimewa," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya peredaran tabloid yang berkonten terkait dengan segala informasi soal Jokowi - Maruf Amin, Fuad berpesan kepada KPU, Bawaslu, serta pihak kepolisian agar tetap bekerja sebagai 'wasit' dalam Pemilu 2019.
"Biar yang bertanding itu paslon 01 dan 02, yang lain jangan ikut bermain, wasit jangan ikut bermain. Kalau wasit ikut bermain nanti wasitnya dipukulin para pemainnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bawaslu DKI Jakarta telah mendapatkan pengirim terkait beredarnya Tabloid Pembawa Pesan yang menghebohkan warga Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ternyata, pengirim paket berisi tabloid tersebut adalah calon anggota legislatif (caleg) DPRD RI dari PDI Perjuangan.
"Pengirimmnya ini adalah dari caleg DPRD DKI Jakarta dari PDIP," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi kepada Suara.com, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga: Menteri Susi Cerita Ditegur Jokowi Soal Hasil Tangkapan Ikan
Meski tak membeberkan nama pengirimnya, Bawaslu DKI tetap akan menelisik maksud dan tujuan dari caleg PDIP itu untuk menyebarkan tabloid tersebut. Meski tak menemukan unsur pencemaran nama baik, Bawaslu menemukan ada sejumlah konten yang memuat kampanye dari pasangan nomor urut 01 Jokowi - Maruf.
Berita Terkait
-
Gelar Persiapan Debat Kedua, KPU Kumpulkan Timses Jokowi dan Prabowo
-
Dua Komisioner KPU Batal Diperiksa Polisi Terkait Laporan OSO
-
Polisi di Negara Ini Terkenal Brutal, Yuk jadi Turis yang Baik
-
TKN Jokowi - Ma'ruf Amin Klaim Tak Tahu Soal Tabloid Pembawa Pesan
-
Bukan karena Miras, Motif Anak Bunuh Ayahnya karena Malu Disuruh Pulang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi