Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama istrinya, Ferry Farhati menjenguk tiga kader juru pemantau jentik (jumantik) yang menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugas Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Tiga kader yang dianiaya tersebut yakni Felicia, Jayanti dan Nur Azizah diduga oleh seorang penunggu rumah berisial MS di RT 8 RW 05, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat
Saat ditemui Anies dan istrinya, ketiga korban penganiayaan tersebut mengadu sambil menangis. Memperlihatkan wajah mereka ada yang masih ada lebam bahkan ada korban yang pingsan saat dipukul saat kejadian.
"Kader jumantik ini masih tetap semangat. Mereka yang mendapat kekerasan, tidak sedikit pun gentar," kata Anies di Jakarta, Minggu (3/2/2019)
Para kader jumantik justru ingin menunjukkan bahwa tindakan kekerasan itu tidak menyurutkan semangat, tapi justru mereka semakin tinggi semangatnya. "Peran jumantik ini sangat penting. Oleh karena itu, masyarakat saya meminta untuk menyambut dengan baik," kata Anies.
Anies mengatakan kader jumantik adalah orang - orang yang peduli dengan lingkungan. Mereka adalah kader - kader yang menjaga kesehatan yang seharusnya mendapatkan apresiasi dari warga.
Anies meminta bila menyaksikan ada tanda - tanda ada sambutan yang kurang baik, untuk segera melapor ke polisi. Seperti juga peristiwa ini, pelakunya langsung dilaporkan dan langsung ditahan.
"Saat ini (pelakunya) ditahan di Polsek Jagakarsa dan kita tidak akan membiarkan kejadian seperti ini berlalu tanpa ada hukuman yang setimpal," kata Anies.
Baca Juga: Pidatonya Dianggap Menyerang Prabowo, Jokowi: Masa Saya Diam Terus
Berita Terkait
-
Dua Pegawai KPK yang Babak Belur Dianiaya adalah Penyidik KPK
-
Dilarang Masuk Tonton Sandiaga Uno, Kader Gerindra Keroyok Panitia
-
Tukang Cukur Dianiaya Pelanggan Gara-gara Bau Tak Sedap
-
Dengar Desahan saat Tidur, Rohman Syok Istri Lagi Ditiduri Berondong
-
Cari Pengganti Sandiaga Uno di Kursi Wagub, Anies: Tak Ada Lobi Kanan Kiri
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?