Suara.com - Sejak awal pekan lalu, Jan Ethes Srinarendra—cucu pertama Presiden sekaligus Capres nomor urut 1 Jokowi—menjadi buah bibir para politikus di Tanah Air.
Bocah yang belum genap berusia 3 tahun itu, disebut-sebut dijadikan alat kampanye untuk menaikkan elektabilitas sang kakek.
Adalah Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, yang kali pertama menyoal hal tersebut. Wakil Ketua MPR RI tersebut mengunggah tulisan ke akun Twitter miliknya, @hnurwahid, Jumat (25/1) dua pekan lalu.
“Ini Jan Ethes yang pernah sebut Jokowi, kakeknya, sebagai artis ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bagaimana Bawaslu RI, masih bisa berlaku adil kah?” kecam Hidayat Nur Wahid.
Ihwal Hidayat mempersoalkan Jan Ethes dan menuduh balita itu sebagai alat kampanye Jokowi adalah, pemberitaan mengenai Tim Cakra 19—tim bayangan pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Andi Widjajanto, ketua tim tersebut, mengklaim Jokowi – Maruf Amin unggul dalam pertarungan kampanye di media sosial karean faktor Jan Ethes, cucu pertama Jokowi.
Tingkah polah bocah itu menggemaskan, sehingga warganet menuai simpati terhadap sang kakek, Jokowi.
Menurutnya, kubu rival, Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tak memunyai faktor tersebut.
Jadi Bola Panas
Baca Juga: Merasa Difitnah, Farhat Abbas Lapor Balik Elza Syarief ke Polisi
Tuduhan Hidayat Nur Wahid itu disambut kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, yang meminta Bawaslu mengusut dugaan pelibatan anak-anak dalam kampanye rivalnya, Jokowi – Maruf Amin.
Mereka memunyai cukup alasan untuk mempersoalkan Jan Ethes. Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade mengungkapkan Bawaslu harus memanggil Ketua Tim Cakra 19 yang juga mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.
Sebab, dari bibir Andi, pernyataan Jan Ethes yang bisa menjadi magnet kuat bagi Jokowi merebut popularitas di Pilpres 2019 khususnya dalam ranah media sosial, muncul untuk kali pertama.
"Kami usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Andre.
Usulan Andre tersebut bukan hanya berdasarkan ungkapan dari Andi. Akan tetapi, dirinya mengklaim ada upaya menaikkan sosok Jan Ethes untuk lebih populer demi suara pemilih di Pilpres 2019.
"Terkesan ada narasi membangun persepsi publik ya, mulai dari berbagai acara, media televisi maupun wartawan ya, lalu foto-foto yang tersebar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bukan Pendukung Jokowi Dilarang Pakai Tol Trans Jawa, Ini Penjelasan Hendi
-
Kisruh Propaganda Rusia, Kubu Prabowo: Jokowi Bisa Rusak Diplomasi
-
Salah Sebut Nama Prabowo, Fadli Zon: Doa Mbah Moen Sudah Didengar Allah
-
Kisruh Propaganda Rusia, Kubu Jokowi Minta Pemerintah Rusia Tak Salah Paham
-
Ace: Tudingan Jokowi Antek Asing By Design untuk Membangun Framing
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang