Suara.com - Seorang remaja berusia 19 tahun ditembak mati Kepolisian Surabaya setelah menjambret. Remaja itu pun melawan dengan mengeluarkan pedang dan mengamuk.
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya pun melumpuhkan seorang jambret lain yang menjadi rekanannya.
Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengungkap identitas seorang pelaku yang ditembak mati bernama Ridan Januar Furqon. Remaja berusia 19 tahun asal Gresik, Jawa Timur.
Ridan mengeluarkan pedang dan kemudian melakukan perlawanan terhadap petugas saat hendak ditangkap di kawasan Banjar Sugihan, Benowo, Surabaya, pada 5 Februari lalu.
"Tembakan peringatan dari petugas tidak dihiraukan. Karena membahayakan nyawa petugas, kami langsung memberi tindakan tegas dengan tembakan terukur yang menyebabkan pelaku akhirnya meninggal dunia," katanya di Surabaya, Rabu (6/2/2019).
Rekan Ridan, berinisial BP, terbilang beruntung karena tembakan polisi hanya melukai kedua kakinya. Pemuda berusia 24 tahun, warga Dupak Pasar Baru Surabaya itu, harus dibopong saat petang tadi dihadirkan di hadapan wartawan.
Penyelidikan polisi menemukan barang bukti puluhan tas wanita hasil jambret yang selama ini dilakukan kedua pelaku secara bersama-sama.
"Seluruhnya ada 73 tas wanita milik korban. Di dalam masing-masing tas yang kami temukan ini berisi kabel-kabel dan 'charger' telepon seluler, selain berisi perlengkapan wanita. Sedangkan telepon seluler dan uang milik para korban sudah dihabiskan atau dijual," ucap Rudi.
Polisi menyebut kedua pelaku terbilang sadis setiap kali beraksi.
Baca Juga: Cerita Pilu Jambret Kesasar Masuk Gang Buntu
"Modusnya, kedua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor, lalu memepet dan menarik tas korban. Jadi sasaran korbannya kebanyakan adalah wanita. Seringkali korbannya sampai terjatuh di jalan raya," ujar Rudi.
Salah satu korbannya yang terluka parah adalah seorang mahasiswa bernama Nurina, usia 22 tahun, warga Jalan Bukit Tengger I Surabaya.
Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Surabaya itu mengalami patah pada kaki kirinya, selain wajah dan kepalanya luka berat, setelah terlempar dari sepeda motornya ketika dijambret oleh kedua pelaku BP dan Ridan di kawasan Citraland Surabaya pada 2 Februari lalu.
"Korban Nurina sampai hari ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," ucap Rudi.
Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk menangkap komplotan lainnnya.
"Ada satu komplotannya yang sudah kami tetapkan dalam Daftar Pencarian Orang, yaitu, yaitu berinisal KA. Kami rasa jumlah komplotannya berjumlah empat hingga 10 orang," ujar Rudi. (Antara)
Berita Terkait
-
Kamis Pagi-pagi Buta, Ahmad Dhani Akan Dibawa dari Rutan ke Surabaya
-
Fahri Hamzah Melobi Agar Ahmad Dhani Tak Pindah Penjara
-
Ahmad Dhani Pindah Penjara ke Surabaya, Fahri: Kami Ingin Ucapkan Pisah
-
Kejati Jatim Siap Antar-Jemput Ahmad Dhani Selama Bersidang di Surabaya
-
Suasana Bagi-bagi Angpao di Kelenteng Hong Tiek Hian Surabaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana