Suara.com - Juru Bicara Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait Propaganda Rusia menimbulkan keresahan di masyarakat. Terkait pernyataan tersebut, politikus Partai Demokrat ini menilai tidak ada yang salah jjika ada pihak yang melaporkan Capres petaha ke Polisi.
"Itu hak hukum mereka sebagai warga negara tidak bisa dihalang-halangi, mungkin mereka merasa terganggu dan pernyataan pak Jokowi itu menimbulkan keresahan," kata Ferdinand kepada Suara.com, Kamis (7/2/2019).
Ferdinand menegaskan, BPN tidak pernah meminta pendukung Prabowo - Sandiaga untuk melaporkan Jokowi terkait Propaganda Rusia.
"Saya tegaskan sekali lagi, itu bukan laporan dari pihak BPN Prabowo - Sandiaga, itu sebagai masyarakat yang ingin mencari keadilan dan ingin membuktikan apakah pak Jokowi jujur dalam tuduhannya atau tidak sama sekali," pungkasnya.
Untuk diketahui, sedianya Serikat Independen Rakyat Indonesia (SIRI) ingin melaporkan Jokowi ke Polisi hari ini. Namun laporan tersebut belum diterima Bareskrim Mabes Polri.
"Kita disarankan terlebih dahulu untuk berkonsultasikan dalam laporan ini. Dari pihak dari sini sepertinya belum siap untukmenerima laporan kita," ujar Hasan di Bareskrim Mabes Polri.
Meski laporan tersebut belum diterima polisi, Hasan mengatakan pihaknya sempat menyerahkan beberapa salinan bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan Jokowi. Ia berharap bukti itu bisa dipakai pihak kepolisian jika menindaklanjuti laporan tersebut.
"Jadi kita sudah berikan beberapa salinan untuk dilihat bahwasanya laporan kita ini harus ditindak lanjuti. Laporan pada pak Jokowi ini jangan sampai di abaikan karena ini akan menjadi perseturuan buruk di masyarakat," kata dia.
Hasan mengklaim akan kembali ke Bareskrim Polri untuk melaporkan Jokowi. Namun dirinya belum memastikan kapan laporan tersebut akan dilayangkan kembali.
Baca Juga: Kisah Lelaki Tionghoa: Berkelahi karena Bela Teman sampai Dikencingi
"kami berencanan untuk melapor lagi di hari berikutnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf