Suara.com - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Rob Fenn mengatakan pihaknya memiliki hubungan kuat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah bertemu Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, Rob Fenn mengatakan akan menjalin sejumlah kerja sama.
"Inggris memiliki hubungan kuat dengan KPK. Pada pertemuan kami ini saya dan pak Laode sepakat untuk bekerja sama lebih erat," kata Rob usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Rob mengatakan di Indonesia telah memiliki peraturan presiden (perpres) nomor 13 tahun 2018 terkait aturan pendaftaran sebuah perusahaan baru yang harus mencantumkan nama pemilik aslinya. Terkait itu, Rob menyebut KPK akan belajar bersama Inggris.
"Kami prioritaskan kerja sama dengan KPK pada beneficial owner. Inggris adalah negara pertama di dunia yang membentuk situs khusus beneficial owner untuk publik. Pada tahun pertama situs ini diakses lebih 2 miliar kali. Ini berarti para penjahat dan koruptor tidak dapat menyembunyikan hasil korupsi mereka di tempat -tempat terpencil," ujar Rob.
Menurut Rob, dalam penanganan korupsi disetiap negara yang memiliki lembaga pemberantasan korupsi harus terus bekerja keras untuk benar - benar melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Kita tidak bisa santai, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk negara-negara yang serius memerangi korupsi," kata Rob.
Inggris, kata Rob, mendukung dan siap bekerja sama dalam penegakan hukum di setiap negara dalam pemberantasan korupsi. Inggris pun akan menjadi tuan rumah dalam acara koordinasi antikorupsi International yang rencana akan diselengarakan pada bulan Maret 2019.
"Ini menyatukan petugas penegak hukum spesialis dari negara-negara seperti Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Singapura untuk menangani tuduhan korupsi besar," ujar Rob.
"KPK akan mengirimkan delegasi ke London bulan depan untuk memahami institusi ini dapat mendukung investigasi Indonesia," Rob menambahkan.
Baca Juga: #YangGajiKamuSiapa, Bawaslu Belum Mau Periksa Menkominfo Rudiantara
Menurut Rob, dengan perwakilan KPK yang datang ke London akan diberikan peningakatan kapasitas dalam penanganan setiap kasus korupsi di Indonesia.
"Selama mereka di sana akan diberikan peningkatan kapasitas pada akuntansi forensik. Kerja sama kami dengan KPK sangat penting, kami akan bekerja lebih keras dan lebih dekat satu sama lain," tutup Rob.
Berita Terkait
-
KPK Kerjasama dengan Inggris Melatih Penyidik untuk Pencegahan Korupsi
-
2 Pegawai KPK Diduga Dianiaya, Polisi Panggil Sekda Pemprov Papua
-
Kasus Penganiayaan, Polisi akan Panggil Dokter yang Periksa Pegawai KPK
-
5 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia dengan Kerugian Negara Fantastis
-
KPK Didesak Jelaskan Indikasi Korupsi Saat Rapat Pemprov Papua
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka