Suara.com - Massa aksi yang tergabung dalam Awak Mobil Tangki (AMT) menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019) malam. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.54 WIB di depan Taman Pandang depan Istana Merdeka Jakarta.
Tim Advokasi SP AMT Pertamina Heri Sugiri mengatakan aksi tersebut dilakukan secara spontan usai mengetahui Jokowi keluar dari dalam Istana.
"Sebenarnya ini di luar batas kesadaran kami sebagai para AMT, istri-istri AMT ini terlalu lama menanggung dampak dari PHK yang berkepanjangan," kata Heri usai kejadian di seberang Istana Merdeka.
Heri menyebut mobil RI 1 yang ditumpangi Jokowi sempat berhenti sekitar 5 menit. Menurutnya, Jokowi membuka kaca mobil dan berdialog dengan salah satu istri dari anggota SP-AMT Pertamina.
Menurut Heri, sebagian massa aksi yang menghentikan mobil Jokowi lantaran ingin menyampaikan masalah yang mereka alami belum selesai.
"Kita ingin berbicara kepada bapak Jokowi bahwa masalah AMT belum selesai sampai hari ini," ujarnya.
Jokowi pun disebut merespon aksi tersebut dan berjanji akan segera menyelesaikan kasus PHK yang dialiami sekitar 1.095 AMT.
"Tadi dia (Jokowi) berbicara ke salah satu ibu-ibu akan segera diselesaikan. Mudah-mudahan akan segera diselesaikan tidak berbuntut waktu yang panjang lagi," tutur Heri.
Lebih jauh aksi tersebut sempat terjadi aksi saling dorong saat mobil Jokowi berhenti. Akibatnya dua orang AMT pingsan, lima orang luka ringan, serta satu orang mengalami benturan di kepala.
Baca Juga: PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Perdata 2 Kelompok terhadap Dewan Pers
"Ada, ada bentrokan sedikit. Ada yang pingsan tiga orang, luka-luka lima orang, benturan di kepala ada satu orang," tuturnya.
Heri menambahkan, pihaknya telah 20 hari bermalam di depan Istana Merdeka. Dia mengaku juga sempat diterima Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 31 Januari 2019.
Hanya saja, kata Heri setelah pertemuan itu tak ada tindak lanjut dari Pramono yang telah diinstruksikan Jokowi mengawal kasus pemecatan AMT Pertamina. Untuk itu, ia berharap Jokowi bisa segera menepati janjinya.
"Kita tunggu 11 hari tidak ada realisasi apapun dari seorang Pramono yang diinstruksikan presiden untuk menyelesaikan masalah ini," pungkas Heri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai