Suara.com - Aktivis HAM Haris Azhar mengkritik perilaku Pasukan Pengamanan Presiden dalam insiden kericuhan massa aksi Awa Mobil Tangki PT Pertamina dan eks buruh PT Freeport Indonesia yang terjadi di depan Istana Negara, Rabu (13/2/2019).
Menurutnya, tindakan Paspampres dinilai menimbulkan masalah karena melarang warga untuk mengadukan nasibnya kepada presiden.
Alhasil, masa ATM PT Pertamina dan eks buruh PT Freeport Indonesia yang mau bertemu Presiden Jokowi urung terjadi karena dihalang-halangi dan memicu keributan.
"Ya artinya begini, tindakan-tindakan pengamanan itu kan tidak menyelesaikan masalah. Mestinya kan dilayani secara baik-baik dalam rangka mencari solusi besar," ujar Haris Azhar kepada Suara.com, Kamis (14/2/2019).
Kedua kelompok massa tersebut, kata dia, sangat mengharapkan campur tangan Jokowi untuk mengatasi permasalah mereka karena di-PHK sepihak. Namun nyatanya, mereka tidak mendapatkan solusi.
"Ini solusi besarnya enggak ada, orang datang mengadu malah disuruh dibubarkan," terangnya.
Buntut dari kericuhan yang terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat itu, tenda di seberang Istana Negara tempat para buruh PT Freepot Indonesia digusur polisi.
Sementara sejumlah ibu-ibu anggota AMT diketahui pingsan karena aksi dorong-dorongan dalam kericuhan itu.
"Ini bukan abai lagi, tapi ketiadaan peran negara untuk menyelesaikan masalah,” tegasnya.
Baca Juga: Timses Sebut Prabowo Sudah Layak Disebut Profesor
Berita Terkait
-
Mobil Jokowi Dihadang Buruh, Moeldoko: Presiden Happy... Happy Saja
-
Ibu-ibu Pingsan Saat Kericuhan di Depan Istana, Ini yang Dilakukan Polisi
-
Pengawalan Ketat Paspampres untuk Ma'ruf Amin Jadi Pusat Perhatian di BEI
-
Jokowi : Dipikir Mudah Bubarkan Petral, Kelola Blok Mahakam dan Freeport
-
Jokowi: Untung Saya Kurus, Mudah Ngeles Sana-Sini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan