Suara.com - Sedikitnya 22 rumah panggung terbuat dari kayu milik warga Desa Renda, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat rata dengan tanah setelah terbakar sejak Senin (18/2) pukul 22.00 WITA hingga Selasa, pukul 04.00 WITA.
"Hasil pendataan sementara rumah yang terbakar sekitar 22 unit. Data bisa berubah karena kami masih melakukan pendataan secara detail pagi ini," kata Koordinator Lapangan Umum Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Dody Suhraman, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa (19/2/2019).
Ia mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut, namun ada informasi yang beredar di masyarakat bahwa ada seorang anak yang hilang dan masih dalam pencarian.
"Itu katanya warga. Tapi kami belum dapat informasi detail dan akan mengecek kebenaran informasi tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan secara total pada pukul 04.00 WITA. Namun asap tebal masih mengepul di lokasi kejadian.
Sebanyak dua mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kabupaten Bima dan dua mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Bima dengan para personel dikerahkan untuk melakukan pemadaman api.
Satu mobil tangki milik kepolisian juga dikerahkan untuk membantu warga setempat memadamkan api.
"Hingga subuh tadi, petugas masih siaga di lokasi kejadian untuk memastikan api tidak muncul lagi karena asap tebal masih mengepul," ucap Dody.
Mengenai penyebab kebakaran, Dody belum bisa memastikan secara pasti, namun informasi yang beredar di masyarakat bahwa kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik di televisi yang langsung menyambar gas elpiji ukuran tiga kilogram di salah satu rumah panggung yang terbakar.
Baca Juga: Malam-malam Menkominfo Rudiantara Datangi Kantor Bawaslu, Ada Apa?
Informasi dari warga juga menyebutkan bahwa terdengar suara ledakan sehingga terjadi kebakaran hebat. Kobaran api begitu mudah merembet ke rumah panggung lainnya yang sebagian besar berbahan kayu.
Sebagian dari puluhan rumah yang terbakar tersebut ditinggali oleh pemiliknya untuk bertani bawang di Kabupaten Sumbawa. Ada juga pemiliknya yang tinggal saat kejadian kebakaran.
"Para pemilik rumah yang berladang di Kabupaten Sumbawa sudah diinformasikan kalau rumahnya terbakar. Kami juga sedang melakukan pendataan secara detail jumlah kepala keluarga terdampak dalam bencana kebakaran tersebut," imbuh Dody.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
-
Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
-
Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
-
Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
-
Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini