Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menilai ada beberapa persoalan yang terjadi di era kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi dalam menangani kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. Salahsatunya status Jaksa Agung yang berasal dari non partai politik.
Jubir BPN Habiburokhman menilai Jaksa Agung yang berasal dari partai politik dapat mempesulit proses penangan kasus HAM di masa lalu.
"Jadi menurut saya penting penunjukan Jaksa Agung bukan kader partai politik dan tidak berlatar belakang kedekatan dengan kelompok politik tertentu," ujar Habiburokhman di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, jika Prabowo - Sandiaga menang Pemilu 2019 akan memilih orang yang profesional di bidangnya untuk menjadi Jaksa Agung. Sehingga bukan dari kalangan partai politik seperti di era Jokowi saat ini.
"Pak Prabowo bilang jangan orang partai, itu memang kami berkorban tidak menunjuk orang parti gitu kan. Teman-teman di partai yang berlatar belakang hukum dan sudah jelas ya nggak bisa jadi Jaksa Agung. Karena komitmen pak Prabowo," teranya.
Untuk diketahui, nama Prabowo kerap disebut-sebut dan dikaitakan dengan kasus tahun 98. Prabowo dituding ikut dalam menghilangkan aktivis 98 pada masa penggulingan pemerintahan Soeharto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar