Suara.com - Tim Prabowo - Sandiaga tidak menyinggung pelanggaran HAM masa lalu dalam diskusi membedah visi - misi Calon Presiden dan Wakil Presiden di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Rabu (20/2/2019). Prabowo - Sandiaga memang tidak memasukkan soal pelanggaran HAM masa lalu dalam visi misinya.
Diskusi itu dihadiri Juru Bicara Prabowo - Sandiaga Habiburohkman, Direktorat Advokasi dan Hukum Prabowo - Sandiaga, Ansori Sinungan. Komisioner Komnas Perempuan dan Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia.
Diskusi itu dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan dibuka oleh Anshori yang memaparkan visi misi Prabowo Sandi selama 30 menit. Namun dalam 30 menit memaparkan visi misi, pihak BPN tidak menyinggung soal pelanggaran HAM masahlalu.
"Pelanggaran masa lalu sama sekalai tidak singgung dalam paparan visi mis tad. Kami rasa ini harus segera dituntaskan," ujar Anshori di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2019).
Dia pun mempertanyakan kesiapan pihak Prabowo - Sandiaga dalam menyelesaikan maslah HAM dimasalalu. Menurutnya banyak sekali kasus di masa lalu yang belum bisa diselesaikan pemerintah saat ini.
"Tidak ada penyelesaian hukum, baik kasus 65, 98 ataupun di Papua," katanya.
Dia menekankan jika hal ini tidak bisa diselesaikan maka akan menjadi beba bagi generasi muda di masa depan. Kasus ini pun pelan pelan akan dilupakan masyarakat.
"Kalau ini tidak diseslesaikan maka anak cucuk kitab ke depan akan tetap memikul beban sejarah itu. Kami melihag sebegtulnya inu harus segera di tuntaskan," terangnya.
Prabowo disebut-sebut terlibat dalam aksi penculikan beberapa aktivis di tahun 1998.
Baca Juga: Gerindra Bantah Perusahaan Prabowo di Aceh Merusak Lingkungan
Berita Terkait
-
Gerindra Bantah Perusahaan Prabowo di Aceh Merusak Lingkungan
-
Sah, Jokowi Lantik Syamsuar dan Edy Jadi Gubernur dan Wagub Riau
-
Lahan Prabowo Disindir di Debat, BPN: Jokowi Kacau Dalam Memahami HGU
-
Cerita 20 Menit Jokowi ke Tambaklorok, Dikawal Paspampres Berpakaian Preman
-
Fakta Menarik di Balik Heboh Unicorn, Ada Kafe Hingga Jadi Tren Rambut
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada