Suara.com - Para Hafidz Kampus Al-Quran PTIQ dan Forum Ukhuwah Pengurus dan Imam Masjid Jakarta (FURUIA) mendesak Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mencopot Munahar Muchtar dari jabatan Ketua MUI DKI Jakarta. Mereka menganggap Munahar telah membawa lembaga MUI ke politik praktis setelah membuat kegiatan Munajat 212, di Monas, beberapa waktu lalu.
Koordinator Para Hafidz Kampus Al-Quran PTIQ dan FURUIA, Muhammad Irfan Hidayat mengatakan MUI Pusat harus memberikan sanksi tegas kepada Munahar.
"Kami menuntut MUI Pusat memberikan sanksi kepada ketua MUI DKI Jakarta, karena sudah jelas melanggar kode etik daripada MUI sendiri, telah membawa MUI kepada politik praktis yang jelas melanggar ADART dari MUI," kata Irfan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2019).
Irfan menilai acara Munajat 212 sudah jelas dicampuri oleh urusan politik untuk mendukung salah satu paslon pada Pilpres 17 April mendatang. Dia bahkan mengatakan siap menyediakan bukti dan saksi jika diperlukan untuk pembuktian.
"Itu sudah menjadi rahasia umum dimana saat acara Munajat 212 itu telah diwarnai oleh politik praktis, jadi dukung mendukung salah satu pasangan calon sangan kental sekali," kata dia.
"Walaupun sudah diklarifikasi oleh beberapa pihak itu tidak ada politik sama sekali, tapi ada bukti, kami disini membawa bukti, bahkan kalau perlu kami bisa menyiapkan saksi," Irfan menambahkan.
Irfan menambahkan jika laporan mereka tidak ditindaklanjuti oleh MUI Pusat, pihaknya akan membawa laporan ini ke pihak kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.
Tuntutan ini disampaikan Para Hafidz Kampus Al-Quran PTIQ dan Forum Ukhuwah Pengurus dan Imam Masjid Jakarta (FURUIA) pada Senin (24/2/2019) siang dan diterima oleh pelaksana tugas kepala kantor MUI Pusat Akbar Kurniawan.
Baca Juga: Aksi Bakar Ban, Mahasiswa Undar Jombang Protes Tak Kunjung di Wisuda
Berita Terkait
-
Usut Kekerasan Jurnalis di Munajat 212, Polisi Ambil Visum Korban dan Saksi
-
Bawaslu: Warga yang Memiliki Bukti Dugaan Pelanggaran di Munajat 212 Lapor
-
Gus Muwafiq ke Neno Warisman: Akting Boleh, Tapi Jangan Berlebihan
-
Ma'ruf Amin: Saya Orang 212, Kok Nggak Diundang ke Munajat 212?
-
Doa Perang Badar di Munajat 212, Ma'ruf: Doa Neno Warisman Tak Akan Manjur
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur