Suara.com - Kasus hoaks aktivis Ratna Sarumpaet telah memasuki babak baru. Kamis (28/2/2019), Ratna Sarumpaet bakal menjalani sidang perdana atas kasus hoaks yang telah ia buat.
Kebohongan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet sempat membuat heboh publik. Beredarnya foto wajah Ratna Sarumpaet tampak lebam diakuinya merupakan bekas pemukulan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Setelah kasusnya terus bergulir dan isu kebohongannya meluas, Ratna Sarumpaet mengakui bahwa ia tidak dianiaya melainkan lebam pada wajahnya ia dapat usai menjalani operasi sedot lemak di Rumah Sakit Kesehatan Bina Estetika di kawasan Jakarta Pusat.
Dukungan Prabowo - Sandiaga
Sejak isu pemukulan yang menimpa Ratna Sarumpaet bergulir, Ratna Sarumpaet panen dukungan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ratna yang juga menjabat sebagai Juru Kampanye Nasional BPN ini pun sempat dijenguk oleh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Setelah menjenguk Ratna Sarumpaet dan mendapatkan pengakuan dari Ratna Sarumpaet, Prabowo langsung menggelar konferensi pers di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam konferensi pers itu, Prabowo secara tegas menyampaikan kecaman atas pelaku dan dalang dibalik pemukulan Ratna Sarumpaet.
Prabowo yang didampingi oleh Dewan Penasihat PAN Amien Rais dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno hingga deretan pengurus BPN juga menyebut Ratna Sarumpaet mengalami tekanan yang sangat berat akibat pemukulan yang dialaminya.
“Ini menurut kami suatu tindakan yang represif, tindakan yang di luar kepatutan, tindakan jelas pelanggaran HAM. Bahkan menurut saya tindakan pengecut, dilakukan terhadap ibu-ibu, usianya sudah 70, seorang perempuan berjuang untuk orang miskin,” kata Prabowo, Selasa (2/10/2018).
Kecaman Berujung Penyesalan
Baca Juga: Pengakuan Pembuat Video Emak-emak Penerima Bansos Dukung Jokowi
Berbagai kecaman yang disampaikan oleh Prabowo dan seluruh jajaran BPN Prabowo - Sandiaga berakhir mengejutkan. Keesokannya, Rabu (3/10/2018), Ratna mengakui bahwa isu pemukulan hanyalah sebuah rekayasa. Ratna Sarumpaet melakukan itu untuk menutupi telah melakukan operasi plastik di hadapan keluarga. Ratna pun mengakui sebagai pencipta hoaks terbaik yang pernah ada.
Mendengar pengakuan Ratna Sarumpaet yang sebenarnya, BPN Prabowo - Sandiaga pun geram. Berawal dari simpati yang berujung pada kekesalan. Di hadapan publik, Prabowo mengakui kekeliruannya yang telah mempercayai kebohongan yang dirangkai oleh Ratna Sarumpaet.
Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Ia mengaku menyesali telah ikut menyuarakan kabar hoaks Ratna Sarumpaet tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu.
“Saya atas nama pribadi dan pimpinan tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut meyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya,” ungkap Prabowo.
Kasus Siap Diadili
Usai mengakui kebohongannya, Ratna Sarumpaet pun meminta maaf kepada publik dan juga Prabowo yang telah membelanya mati-matian. Ratna pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Juru Kampanye Nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih