Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku diminta memberikan masukan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (27/2/2019), kemarin. Menurutnya, masukan tersebut untuk persiapan Sandiaga debat ketiga Pilpres 2019 yang berlangsung pada 17 Maret mendatang.
Anies mengatakan pertemuan yang dikemas dalam acara makan siang itu hanya berbicang biasa terkait tema debat besok yang membahas pendidikan.
"Ngobrol saja, ya pendidikan lah, dia (Sandiaga) mau debat, dia tanya soal kebijakan-kebijakan pendidikan, apa yang perlu menjadi perhatian," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Namun mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu enggan membeberkan lebih rinci soal isi pertemuan dengan mantan wakil gubernurnya itu. "Masa diomongin di sini, bagaimana itu," ucapnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran dirinya dengan Anies itu perlahan mulai menunjukkan hasil positif karena adanya perubahan kondisi pendidikan di Jakarta mulai dari pendidikan dini hingga tingkat perguruan tinggi. Sandiaga memahami apabila pemetaan sektor pendidikan di Ibu Kota tidak bisa disamakan dengan skala nasional. Namun, Sandiaga menjadikan keberhasilan di DKI Jakarta menjadi batu pijakan dirinya mengubah wajah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Terkait dengan persiapan debat lainnya, Sandiaga memiliki sejumlah data keluhan-keluhan masyarakat yang diperolehnya dari hasil berkeliling ke sejumlah daerah selama kampanye.
Salah satu masalah di dunia pendidikan di Indonesia ialah soal kesejahteraan tenaga pengajar. Masih banyak guru honorer yang statusnya belum juga naik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Banyak kendala yang kemudian ditemukan Sandiaga mengapa guru honorer sulit naik jabatan sehingga harus menjalani hidup dengan upah yang secukupnya malah masih banyak yang menerima lebih rendah daripada kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kendala itu diantara lain ialah soal batasan usia guru honorer yang bisa naik jabatan menjadi guru berstatus ASN.
Berita Terkait
-
Video Viral Panggil 'You' ke Kiai, Sandiaga: Prabowo Memulaikan Para Ulama
-
Sebut Rotasi Pejabat Berbau Politis, Anies: Prasetio Edi Lagi Mengkhayal
-
Geram Dituduh Pakai Lahan Prabowo, Eks Kombatan GAM Polisikan Sandiaga Uno
-
1.125 Pejabat Dirotasi, Anies: Enggak Ada Adaptasi, Langsung Kerja!
-
Anies: Surat Rekomendasi Cawagub DKI Tinggal Dikasih Nama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045