Suara.com - Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Berkarya, Husin Iskandar sempat mengeroyok seorang kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) bernama Sunardi. Namun, kasus pengeroyokan itu tak sampai dibawa ke ranah hukum, setelah Husin melayangkan permintaan maaf secara terbuka pada Kamis (28/2/2019) kemarin.
“Saya memohon maaf kepada rekan-rekan dan kader Nasdem atas apa yang telah saya lakukan. Saya benar-benar tak ada niat untuk melakukan tindakan tersebut,” ujarnya seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com.
Husin mengaku dirinya melakukan tindakan pengeroyokan atas dasar spontanitas karena mendengar kabar anaknya terkena pukul.
“Itu tindakan spontanitas saya saja, karena mendapat kabar tersebut. Tapi ternyata anak saya hanya ditarik, dan ada rasa seperti terpukul, padahal tidak," kata dia.
Husin mengklaim aksi pengeroyokan itu dilakukan atas dorongan pribadi dan bukan atas nama partai. “Ketujuh orang yang datang bersama saya merupakan keluarga, bukan kader Berkarya. Posisinya saat itu saya sedang kumpul bersama keluarga. Dan tidak semuanya melakukan pemukulan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sunardi selaku korban pengeroyokan mengaku menerima permintaan maaf dari Husin.
“Pak Husin sudah meminta maaf kepada saya, dan saya menerimanya dengan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ujarnya.
Dia mengaku memilih jalur damai lantaran melihat Husin memilik ada itikad baik untuk datang secara langsung kepadanya untuk meminta maaf.
“Saya maafkan sepenuhnya Pak Husin dengan keluarga, karena Pak Husin sudah memiliki itikad baik untuk berdamai. Datang secara langsung ke rumah saya,” ungkapnya.
Baca Juga: Bandara Wiriadinata Telah Diresmikan 27 Februari 2019
Wakil Ketua Partai Nasdem Kota Serang, Rian mengatakan islah tersebut dilakukan setelah adanya mediasi antara Husin dengan Partai Nasdem. Ia pun menegaskan bahwa permasalahan tersebut murni permasalahan antara individu Caleg dengan Partai Nasdem.
“Kami baik-baik saja antara partai Nasdem dengan partai Berkarya. Memang tidak ada komunikasi antara lembaga, namun pak Husin saat ini mewakili Berkarya, jadi tidak ada masalah. Tidak ada gesekan apapun secara lembaga,” ujarnya.
Rian mengaku saat ini pihaknya akan mencabut laporan yang telah dilayangkan kepada pihak berwajib.
“Setelah konferensi pers ini, kami akan cabut laporan kami ke kepolisian,” tuturnya.
Untuk menghindari adanya tindakan serupa dikemudian hari, Rian mengaku pihaknya telah berkomitmen apabila terjadi tindakan serupa, tidak akan menerima jalur damai kembali.
“Ketika ini terulang kembali, tidak akan ada mediasi lagi. Mediasi cukup sekali ini saja,”ucapnya.
Berita Terkait
-
Ajudan Kapolres Jayawijaya Dikeroyok di RSUD, 3 Pelakunya Sudah Dibekuk
-
Petinggi PBB Diduga Turut Kena Pukul Loyalis Yusril Ihza Mahendra
-
Selain Dikeroyok Loyalis Yusril, Kader PBB Klaim Sering Dapat Teror
-
Dikeroyok Saat Hendak Salat, Kader PBB Curigai Pelakunya Suruhan Yusril
-
Bacok Pemuda Sedang Nongkrong, Lelaki Diduga Gangguan Jiwa Tewas Dikeroyok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru