Suara.com - Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, akan digunakan sebagai bandar udara. Penggunaan tersebut dilakukan setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama Penggunaan Bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan TNI Angkatan Udara.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M. Pramintohadi Sukarno dan Panglima Komando Operasi Wilayah I TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, dengan disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Hubud, Polana B. Pramesti.
Dalam sambutannya, Polana menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur logistik yang meliputi jalan, pelabuhan, bandar udara, dan rel kereta api. Pembangunan infrastruktur menjadi target pemerintah untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial.
Terkait hal tersebut, pembangunan dan pengembangan bandar udara juga dipercepat sebagai wujud pembangunan program jembatan udara yang terintegrasi dengan transportasi lain sebagai multimoda. Program ini diharapkan dapat menyeimbangkan penyebaran pembangunan dan distribusi hingga ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan di Indonesia, sehingga terwujud kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Indonesia.
“Transportasi udara merupakan salah satu sub sektor perhubungan yang sangat penting, karena sifatnya yang cepat dalam melayani perpindahan orang maupun barang. Selain itu, moda transportasi udara juga mempunyai harga ekonomi yang sangat kompetitif, sehingga membuatnya menjadi pilihan untuk dikembangkan,” ujar Polana.
Pangkoops Wilayah I TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, menyatakan bahwa percepatan pembangunan ekonomi di Natuna dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pangkalan udara menjadi bandar udara dalam rangka melayani masyarakat di sekitarnya.
“Daerah Natuna sudah masuk dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau. Pembangunan bandar udara ini dapat menjadi titik awal perkembangan Kabupaten Natuna dan Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
Namun demikian, Fadjar mengimbau agar dalam pengelolaan bandar udara, nantinya tetap mengutamakan aspek pertahanan dan keamanan negara.
Sejalan dengan hal tersebut, Polana juga menyatakan bahwa bandar udara adalah gerbang penyambutan dan jembatan penghubung antar daerah. Oleh karena itu sudah selayaknya mempunyai kesan yang mewakili karakter serta kearifan lokal dari daerah dimana bandar udara berlokasi.
Baca Juga: Dirjen Hubud Tinjau Pembangunan Runway III Bandara Soekarno-Hatta
Sebagaimana diketahui, perjanjian kerjasama ini adalah tindak lanjut dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman Nomor: NK/18/VII/2014, HK.201/2/5/DRJU.KUM.2014, 01/MoUKDH/KEPRI/VIV/2014, 180/HK-NK/31/2014 pada 11 Agustus 2014 antara TNI Angkatan Udara dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Natuna.
Sebagai tindak lanjut nota kesepahaman dan untuk menjamin adanya suatu kepastian hukum serta mencegah timbulnya permasalahan dalam pelaksanaan penggunaan bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara untuk bandar udara maka disusun perjanjian kerja sama ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tujuan perjanjian adalah untuk mengatur secara rinci hak dan kewajiban para pihak serta hal-hal lain dalam rangka pelaksanaan penggunaan bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara sebagai bandar udara, serta sebagai pedomanan dasar para pihak dalam pelaksanaan penggunaan bersama.
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Batam
-
Warga Rempang Mengadu Lagi ke Komnas HAM Soal Relokasi, Menteri Transmigrasi Pastikan Ini
-
Cek Fakta: Heboh Dua Pulau di Anambas Kepulauan Riau Dijual Via Situs Asing
-
Penyelundupan 2 Ton Sabu Berhasil Digagalkan, 6 Tersangka Sindikat Narkoba Ditangkap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera