Suara.com - Suara.com - Anggota Persatuan Alumni (PA) 212, Eggi Sudjana, mengancam akan mengerahkan kekuatan massa, jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbuat curang dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Ancaman tersebut disampaikan Eggi, karena gugatan melalui jalur hukum dianggap tidak efektif. Lebih lanjut, Eggi mengemukakan pengalamannya saat Pilpres 2014. Kala itu, menurutnya, seharusnya Prabowo Subianto yang menjadi pemenangnya.
Namun, jelas Eggi, karena Prabowo dicurangi akhirnya tidak terpilih. Selain itu, Eggi juga mengemukakan telah menyampaikan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi, tetapi tidak ada tanggapan.
"Di tahun 2014, berdasarkan data yang kami tahu, seharusnya Prabowo menang. Kita coba ke MK, tapi bukti-buktinya tidak dibahas. Tiba-tiba ada keputusan Jokowi menang. Usulan saya, jika terjadi kecurangan lagi, saya lebih pilih people power saja," ujar Eggi Sudjana di Markas Koppasandi, Jakarta Timur, Sabtu (02/03/2019).
Lebih lanjut, Politisi PAN tersebut menjelaskan kekuatan massa serupa pernah terjadi saat tragedi '98 ketika massa menduduki gedung DPR. Dikatakan Eggi, Suharto yang menjabat sebagai presiden terpilih kala itu, hanya bertahan tiga bulan.
"Kekuatan rakyat pernah terjadi saat peristiwa '98. Suharto menang, tetapi setelah tiga bulan rakyat bergerak lalu tumbang. Bisa dipastikan begitu (terulang di Tahun 2019) tetapi belum disetujui," kata Eggi.
Eggi sendiri hadir saat audiensi dengan KPU Jumat (01/03/2019) lalu, sebagai salah satu perwakilan dari Forum Umat Islam (FUI).
Audiensi tersebut dilakukan bertujuan membahas pemilu yang jujur, adil dan tanpa kecurangan. Namun, lantaran hanya satu komisioner yang hadir, audiensi akan kembali diagendakan ulang pada Rabu (06/03/2019).
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Dianggap Bentuk Intimidasi ke KPU, PDIP: Pernyataan Amien Rais Berbahaya
 - 
            
              Sekjen PDIP Sebut Amien Rais Berupaya Delegitimasi KPU
 - 
            
              Audiensi dengan KPU, FUI Persoalkan Pemilih Tunagrahita
 - 
            
              Sekjen FUI: Jika Salah Pilih Pemimpin di Pilpres 2019 Habislah Umat Islam
 - 
            
              Masyarakat Diskusi Agama di Ruang Terbuka, Ketua KPU: Ada Bumbu Politiknya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali