Suara.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief akan menjalani asesmen medis di BNN. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Heru Winarko mengatakan, asesmen itu diperlukan guna mengetahui sejauh mana tingkat kecandungan pengguna terhadap obat-obat terlarang.
"Pihak kepolisian Bareskrim telah menyerahkan sodara AA (Andi Arief) untuk di asesmen, untuk asesmen secara medis. Karena asesmen kan ada dua, asesmen secara medis dan asesmen secara pidananya tentang keterlibatan dalam jaringan," ujar Heru di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019).
Heru menerangkan, melalui asesmen medis pihaknya juga akan mengetahui apakah Andi Arief terlibat dengan jaringan narkoba di tanah air atau tidak.
"Supaya diketahui ketergantungannya, supaya ada asesmen lalu asesmen itu bukan hanya direhab. Asesmen itu juga untuk mengetahui keterlibatan yang bersangkutan dengan jaringan atau peredaran gelap ini, itu yang jadi fokus kita," kata dia.
Ia menerangkan, untuk asesmen medis Andi Arief diajukan langsung oleh penyidik.
"Kalau proses awalnya di kepolisian kan yang jelas kami kemarin sore menerima untuk di asesmen di IPWL di BNN sini. (Pengajuan) pihak penyidik, iya bukan dari pihak keluarga," ujarnya.
Untuk proses asesmen medis sendiri, kata Heru, memerlukan waktu hingga 6x24 jam. Sehingga jika asesmen medis dilakukan hari ini, maka hasilnya akan ketahuan pada 11 Maret mendatang.
Baca Juga: Diajak Ziarah Makam Wali, ABG di Lamongan Dicabuli Berkali-kali
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO