Suara.com - Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pemimpin pikun. Sebutan itu disampaikan Eggi untuk menanggapi soal kebocoran anggaran negara sebesar Rp 11 ribu triliun yang ada di luar negeri.
Soal tudingan uang belasan ribu trilun rupiah itu, Eggi menceritakan hal itu disampaikan Jokowi saat membicarakan soal kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak pada 2016 silam. Bahkan, dia menyebut Jokowi sudah mengantongi data terkait kebocoran anggaran negara tersebut.
"Tangal 1 Agustus 2016 itu, Jokowi mengatakan bahwa di kantong saya, sudah saya kantongin, ada Rp 11 ribu triliun lebih, bahkan lebih, saya sudah kantongi," kata Eggi di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Tiga tahun berselang, Prabowo kembali mengulang apa yang sudah disampaikan Jokowi soal uang Rp 11 triliun yang ada di luar negeri tersebut. Namun, Jokowi malah menangtang agar Prabowo bisa menggelontorkan data soal tudingan tersebut. Terkait hal itu, Eggi pun merasa tergelitik dengan ucapan Jokowi. Pasalnya, ucapan Jokowi pada 2016 silam masih tertanam dalam ingatannya.
"Nah waktu 2016 di kantong dia apaan? Inilah presiden pikun," ujarnya.
Merasa geram melihat tingkah Jokowi yang diangggap mendadak pelupa, Eggi menuntut DPR untuk melakukan inpeachment atau pemakzulan. Istilah pemakzulan itu sendiri ialah sebuah proses yang dilakukan badan legislastif secara resmi untuk menjatuhkan dakwaan terhadap seorang pejabat tinggi negara. Menurut Eggi, langkah itu menjadi salah satu cara untuk memberi hukuman kepada Jokowi dan tertuang dalam Pasal 7 ayat a UUD 1945.
"Pertanyaannya DPR berani enggak? Jangan klaim-klaim wakil rakyat, sudah di dalam cicing wae (diam saja)," pungkasnya.
Baca Juga: Pesaing Baru Smartphone Kelas Menengah, Ini Spesifikasi Sony Xperia L3
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Uang Rp 11 Triliun Bocor ke Luar Negeri, TKN: Prabowo Tak Tahu Data!
-
Sebut Inggris Prabowo Tiada Tanding, Fadli Zon Merasa Kasihan sama Jokowi
-
Di Depan Petani, Hasto: Jargon Setop Impor Prabowo Tak Jelas Juntrungannya
-
Bantah Soal Uang Rp 11 Ribu T, BPN: Jokowi dan Timses Malas Baca atau Lupa?
-
Sindir Prabowo, Hasto: Bumbu Ayam Bu Gundil Tak Pakai Bahan Impor
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran