Suara.com - Suara.com - Menanggapi adanya peretasan running text Puskesmas Srondol Kota Semarang yang mengajak memilih pasangan calon Prabowo-Sandi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menduga hal tersebut dilakukan orang iseng.
"Saya juga nggak paham ini, kenapa ada orang yang nge-hack running text-nya di Puskesmas. Sudah diinvestigasi, ini bukan dilakukan orang dalam, ini murni ada upaya pihak lain untuk menggangu running text-nya puskesmas," kata Hendrar Prihadi, Selasa (5/3/2019).
Lantaran itu, Hendrar memerintahkan Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang segera mengklarifikasinya, baik melalui media sosial maupun awak media.
"Ya sudah diklarifikasi saja di media, di medsos, supaya masyarakat paham ini bukan kerjaan pemerintah, tetapi ada orang iseng dari pasangan lain yang coba menggangu kinerja pemerintah," jelas Hendi.
Sampai saat ini, Hendrar menyatakan belum berkeinginan membawa persoalan tersebut sampai ke ranah hukum. Hendrar bahkan menegaskan, saat ini yang lebih penting dilakukan adalah mengklarifikasi.
"Buang energi saja, nanti kalau sudah kebangetan dimana-mana baru dilaporkan, saya anggap saja ini kelalaian petugas dari puskesmas," ucap Hendrar.
"Siapa pelakunya, semuanya masih mungkin, yang penting kinerja dan pelayanan baik, dan masyarakat juga tahu itu orang iseng bukan dari aparat pemerintah," tukasnya.
Sebelumnya, tulisan berjalan atau running text Puskesmas Srondol Kota Semarang diretas orang tak bertanggungjawab. Dalam tulisan yang diretas tersebut, berbunyi ajakan kampanye untuk memilih paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pada running text yang terpasang di atas pintu masuk Puskesmas, berbunyi sebagai berikut : 'hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO'. Selain ajakan memilih capres nomor urut 02, teks tersebut berlanjut dengan ajakan untuk unsubscribe YouTuber Atta Halilintar.
Baca Juga: Kasus Suap, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan segera Disidang
Karena kehebohan tersebut, pihak Puskesmas Srondol mengambil langkah untuk mencopot papan running text pada Senin (4/3/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kontributor : Adam Iyasa
Tag
Berita Terkait
-
Wali Kota Semarang Lawan Bawaslu: Kami Wajib Menangkan Jokowi
-
Larang Massa Anti Jokowi Lewat Jalan Tol, Mendagri: Wali Kota Semarang Izin
-
Mendagri Bela Wali Kota Semarang Soal Larang Non Pendukung Jokowi Lewat Tol
-
Bukan Pendukung Jokowi Dilarang Pakai Tol Trans Jawa, Ini Penjelasan Hendi
-
Walkot Semarang Larang Non Pendukung Jokowi Masuk Tol, Tim Jokowi: Bercanda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting