Suara.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, menyediakan fasilitas pengiriman sepeda motor secara gratis memakai kereta api bagi para pemudik Idul Fitri 2019.
Bagi calon pemudik yang akan menggunakan kereta api dan mengirimkan motornya ke kampung halaman, bisa mendaftar sebagai peserta program Motis sejak Selasa (12/3) sampai Sabtu (25/3/2019).
"Program ini setiap tahun kami gelar, dan semakin banyak peminat. Jadi, kami membuka pendaftarannya sejak bulan ini,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Zulmafendi, Kamis (14/3/2019).
Calon pemudik yang mau menjadi peserta program Motis ini bisa mendaftar secara online melalui laman daring mudikgratis.dephub.go.id.
Selain itu, calon peserta juga bisa mendaftar di stasiun-stasiun kereta api yang telah ditetapkan hingga batas waktu 13 Maret mendatang.
Para peserta angkutan motor gratis juga bisa mendaftar melalui layanan Motis berlawanan dari arus mudik (contraflow) dari daerah, pendaftaran dimulai dari 28 April hingga 12 Juni 2019.
”Bisa mendaftar di Stasiun Jakarta Gudang, Bekasi, Jatinegara, Kemayoran, Cikarang, dan Kiara Condong. Sementara untuk Stasiun Depok Baru dan Tangerang segera menyusul untuk menerima peserta pendaftaran motis,” terangnya.
Pengiriman motor secara gratis ke kampung halaman itu bakal dilakukan dalam dua tahap. Pertama, dilakukan untuk arus mudik 27 Mei sampai 2 Juni 2019. Gelombang kedua dilakukan pada tanggal 8 Juni sampai 13 Juni.
Ia menjelaskan, kuota program Motis ini adalah 18.096 sepeda motor. Hingga Kamis sore ini, sudah 6.300 orang yang mendaftar, atau mencapai 30 persen dari kuota.
Baca Juga: Tampil di IMA Awards 2019, Augie Fantinus Siapkan Baju dari Rutan Salemba
Berita Terkait
-
Kemenhub Dorong Program Keselamatan Penerbangan
-
Kemenhub Resmikan Layanan Motis, Bisa Daftar di Stasiun Jatinegara
-
Kemenhub akan Beri Pelatihan Terbaik pada Para Inspektur Penerbangan
-
Kemenhub Cek Boeing 737 - 8 Max Milik Lion Air dan Garuda Indonesia
-
Kemenhub Larang Boeing 737 Max 8 Terbang Hanya Sepekan untuk Observasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah