Suara.com - Debat Cawapres 2019 sempat bertensi tinggi saat Maruf Amin dan Sandiaga Uno memperdebatkan masalah stunting alias gizi buruk.
Hal itu bermula ketika Maruf Amin mempertanyakan program Sedekah Putih yang menjadi andalan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.
”Pak Sandiaga, dalam visi misi Anda, untuk mengatasi stunting, mau melakukan Sedekah Putih. Apa yang dimaksud dengan Sedekah Putih?” tanya Maruf Amin.
Mendapat pertanyaan itu, Sandiaga Uno menjawab secara berputar.
”Masalah stunting ada dalam tahap gawat darurat. Prabowo – Sandi ada program Indonesia Emas. Salah satu aspeknya, untuk memastikan ibu-ibu, emak-emak dapat protein cukup. Juga anak-anaknya,” kata dia.
”Program itu kami yakini bisa mengurangi stunting secara signifikan sampai 5 tahun ke depan. Sementara soal Sedekah Putih yang dimaksud Pak Kiai, adalah mendorong publik berkontribusi menyumbangkan susu. Putih itu susu,” jelasnya.
Namun, Maruf Amin menilai program itu tak jelas.
”Isu sedekah putih itu ditangkap banyak pihak memberikan sedekah susu setelah anak itu selesai disusukan oleh ibunya. Padahal stunting itu disebabkan kurangnya protein pada 1000 hari pertama sejak hamil sampai disusui,” jelasnya.
”Jadi, apabila diberikan susu saat usia bayinya sudah 2 tahun, tidak lagi berpengaruh untuk mencegah stunting. Karenanya, menurut saya, istilah Sedakah Putih itu mengacaukan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Yogyakarta Banjir Diguyur Hujan Seharian
Sandiaga tampaknya tak bisa menerima pernyataan Maruf Amin. Ia menegaskan, sebaiknya tak perlu memperdebatkan persoalan nama program.
”Jangan saling menyalahkan istilah, satu sama lain. Mari fokus selesaikan masalah bersama-sama,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Andalkan OKE OCE
-
Terangkan Sedekah Putih, Sandiaga: Susu Mpok Nur Asia Cuma sampai 6 Bulan
-
CEK FAKTA: Ma'ruf Amin Klaim Jokowi Turunkan Angka Stunting, Ini Faktanya
-
Kritik Maruf Amin, AIPI: Badan Riset Nasional Kurang Efektif
-
Ma'ruf Amin: Tenaga Kerja Asing di Indonesia Paling Rendah di Dunia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok