Suara.com - Pemerintah selalu hadir di tengah rakyat yang mengalami musibah. Hal ini dikatakan Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, saat bertolak menuju ke wilayah terdampak bencana di di Dusun Selong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (18/3/2019) pagi.
"Sabar ya, bu... Ini cobaan, yang tabah. Pemerintah selalu hadir di tengah rakyatnya yang mengalami musibah. Kemarin kami dapat berita terjadi gempa di sini, tidak sampai 24 jam kami langsung hadir. Kami melihat keadaan ibu dan bapak yang mengalami musibah, sekaligus membawa bantuan," tutur Mensos, saat menyerahkan santunan dan bantuan.
Dalam kunjungan ini, Mensos menyerahkan santunan dan bantuan logistik berupa santunan ahli waris untuk tiga korban meninggal, masing-masing Rp 15 juta dan logistik tanggap darurat tahap pertama sebesar Rp 786.878.190.
Bantuan logistik Kementerian Sosial (Kemensos) untuk Lombok Timur terdiri dari 1.000 paket lauk pauk siap saji, velbed 190 unit, 142 kasur, 3.239 bungkus mi instan, 645 paket lauk pauk, 280 lembar tenda gulung, 160 paket family kit, 314 paket makanan anak, 151 paket food ware, 280 selimut, 158 peralatan dapur, 10 payung, 120 paket sandang, 146 paket kids ware, dan 2 unit tenda serba guna.
Mensos menjelaskan, tahap awal setelah bencana, telah dilakukan evakuasi korban bencana dan kaji cepat kebutuhan warga agar bantuan dapat segera dikirimkan.
Sebanyak 156 Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia telah diterjunkan ke lokasi. Mereka terdiri dari 20 Tagana Provinsi, 1 Tagana Kota Mataram, 55 Tagana Kabupaten Lombok Barat, 20 Tagana Kabupaten Lombok Tengah, 40 Tagana Kabupaten Lombok Timur dan 20 Tagana Kabupaten Lombok Utara.
"Tugas Tagana, selain membantu distribusi logistik, juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), khususnya kepada kelompok rentan, yaitu anak-anak, para ibu, lansia, dan penyandang disabilitas. Kondisi psikologis mereka baru pulih dari serangkaian gempa tahun lalu dan kini bencana itu terulang kembali," katanya.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5.8 SR dan gempa susulan magnitudo 5.2 SR terjadi pada17 Maret 2019, pukul 15.07 WIT. Gempa dirasakan di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, dan mengakibatkan tanah longsor di air terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara.
Usai menyalurkan santunan dan bantuan, Mensos mengunjungi RSUD Provinsi NTB dan menemui beberapa WNA asal Malaysia yang menjadi korban luka. Menteri menyampaikan rasa simpati dan memberi semangat kepada dua ibu yang dirawat di ruang ICU.
"Pemerintah memastikan akan memberikan bantuan perawatan semaksimal mungkin, sampai para korban sembuh dan bisa kembali ke negaranya," tutur Mensos, saat bertatap muka dengan para wisatawan WNA asal Malaysia.
Baca Juga: Mensos dan Presiden Jokowi Salurkan Bansos Tahap I di Pangkal Pinang
Ia juga menyerahkan santunan ahli waris untuk dua orang, masing-masing Rp 15 juta. Kedua ahli waris adalah suami korban dan anak korban, yang menerima santunan seraya memeluk erat Mensos. Keduanya menitikkan air mata.
Kepada awak media, Kepala Biro Humas Kemensos, Sonny W. Manalu menjelaskan, berdasarkan data sementara dari Dinsos Kabupaten Lombok Timur (hingga Senin, 18/3/2019), jumlah rumah rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 4.456 unit, yang terdiri dari rumah rusak berat 869 unit dan sisanya rusak ringan.
Adapun jumlah meninggal dunia sebanyak tiga orang, yang terdiri dari satu warga Lombok Utara, dua WNA wisatawan Malaysia.
Turut mendampingi Mensos dalam kunjungan kerja ini adalah Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy, Pangdam IX/Udayana, Benny Susianto, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun