Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengecam penangkapan sejumlah buruh anggota Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki, yang melakukan pembajakan saat menggelar aksi massa di depan Istana Merdeka, Senin (18/3) awal pekan ini.
Pengacara Publik LBH Jakarta Ayu Eza Tiara mengatakan, penangkapan itu berlangsung semena-mena karena tanpa membawa surat perintah resmi.
“Bahkan, buruh yang ditangkap tidak diberi kesempatan untuk menemui pengacara guna melakukan pendampingan,” tutur Ayu Eza Tiara dalam keterangan tertulis kepada Suara.com, Selasa (19/3/2019).
Karenanya, ia menilai ada upaya teror terhadap buruh AMT yang memperjuangkan nasibnya setelah terkena PHK sepihak.
"Bagi kami ini merupakan upaya menebar teror kepada buruh dan keluarganya yang sedang memperjuangkan hak. Mereka sebenarnya menuntut pengangkatan sebagai pekerja tetap setelah 20 tahun bekerja sebagai Awak Mobil Tangki PT Pertamina Patra Niaga," jelasnya.
Ada banyak dasar sehingga LBH Jakarta menilai penangkapan tersebut sebagai upaya teror. LBH Jakarta sendiri, kata dia, diadang aparat di Polda Metro Jakarta Utara saat mau melakukan pendampingan.
“Penghalangan tersebut dilakukan melalui tindakan fisik dan verbal berupa mendorong badan kami dan teriakan-teriakan anggota polisi,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu bertentangan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang menyatakan saksi dan tersangka berhak didampingi kuasa hukum dalam proses pemeriksaan.
Tindakan ini juga melanggar UU No 18/2003 Tentang Advokat dan UU No 16/2011 tentang Bantuan Hukum, serta UU No 39/1999 tentang HAM.
Baca Juga: Jade Sauna, Berbaring Saja Sudah Bisa Membakar Kalori
Hingga kekinian, kata Ayu, LBH Jakarta belum juga bisa menemui dan mendampingi buruh AMT yang ditangkap. Padahal, 5 dari 14 buruh yang ditangkap telah dijadikan tersangka kasus pembajakan dua mobil tangki.
Karenanya, LBH Jakarta mendesak kepolisian untuk menghentikan penangkapan dan proses hukum terhadap buruh AMT tersebut.
"Hingga kini, Surat Perintah Penangkapan dan tembusannya kepada keluarga tidak diberikan, sehingga keluarga tidak tahu para buruh yang ditangkap berada di mana. Hal ini tak ubahnya seperti penculikan zaman Orde Baru," tegasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Datang ke Posko Awak Mobil Tangki, 2 Orang Dibawa
-
Terungkap Alasan Mobil Tangki Pertamina Dibajak dan Dibawa ke Kantor Jokowi
-
Mobil Jokowi Dihadang Buruh, Moeldoko: Presiden Happy... Happy Saja
-
Detik-detik Ricuh Buruh Saat Hadang Presiden Jokowi Keluar Istana Negara
-
13 Hari Depan Istana, Tenda Massa Aksi Karyawan Freeport Digulung Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh