Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani merespons ucapan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut kalau mantan Ketum PPP Romahurmuziy atau Rommy dijebak kasus suap karena kepentingan politik. Arsul menyebut kalau kasus suap yang menimpa Romy tersebut tidak ada sangkut paut dengan kepentingan politik partai.
Arsul menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ikut terjebak ke dalam pusaran 'dijebak' yang diucapkan Romy seusai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap jual beli jabatan di Kemenag. Lagipula dirinya membantah kalau ada aliran dana ke tubuh partai dari kasus Rommy.
"Saya tidak ingin masuk atau berada dalam perdebatan benar atau tidaknya itu benar jebakan," kata Arsul di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Arsul menjawab soal sindiran Dahnil yang menyebut Rommy terjebak karena kepentingan politik. Menurutnya tidak ada hubungan antara apa yang dilakukan Rommy dengan partai.
Arsul menjelaskan memang partai membutuhkan biaya akan tetapi tidak besar. Apabila PPP herus menggelar acara, partai berlambang kakbah tersebut biasa menyelenggarakannya di asrama haji. Terlebih jika harus diadakan di hotel, para peserta acara itu yang membiayai sendiri terkait dengan akomodasi acara.
Bahkan Arsul menegaskan kalau para calon anggota legislatif (caleg) yang berasal dari PPP harus membiayai pencalegannya dari kantong sendiri. Dengan begitu, Arsul membantah jika Rommy tersangkut kasus suap karena untuk menyuntikan dana ke partainya.
"Ya dibuktikan saja silahkan saya rekening-rekening itu sudah kita diminta KPK dan itu kita berikan, itu terbuka," pungkasnya.
Untuk diketahui, Rommy sempat merasa telah dijebak dalam pusaran kasus korupsi. Menilai hal itu, Dahnil Anzar Simanjuntak sepakat kalau Rommy 'dijebak', tetapi dijebak oleh kepentingan politiknya.
Dahnil menjelaskan kalau dirinya sangat paham jika Rommy terjebak dengan biaya yang harus dimiliki demi menjalankan kepentingan politiknya.
Baca Juga: Bawaslu DKI Stop Penyelidikan Kasus Dugaan Pelanggaran di Munajat 212
"Saya percaya mas Rommy dijebak, saya percaya, mas Rommy dijebak oleh jabatan politiknya. Oleh tanggung jawabnya untuk membiayai kegiatan politiknya. Jadi mas Rommy emang dijebak," kata Dahnil di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
Berita Terkait
-
Soal Kasus Rommy, TKN: Dahnil Fokus BPN Saja, Enggak Usah Urusin Orang Lain
-
DPW PPP Jatim Usul Khofifah Jadi Ketum, Sekjen PPP: Test Water Sih Boleh
-
Respons Survei Litbang Kompas, Fadli Zon: Petahana Tak Bisa Buktikan Janji
-
Diduga Bersekongkol dengan Romahurmuziy, KPK Segera Periksa Menag Lukman
-
Sebelum Jual Beli Jabatan Rommy, Ini 4 Skandal Korupsi Lain di Kemenag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf