Suara.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa meneteskan air mata saat berpidato di acara Mukernas III PPP di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3/2019) malam. Suharso merasa terpukul terkait kasus yang menimpa PPP, setelah Romahurmuziy atau Rommy terbelit kasus suap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Suharso menganggap Rommy seperti adik bahkan anak sendiri. Selain itu Suharso menilai Rommy merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan kapabilitas baik.
"Saya tidak mengira sungguh tidak mengira bahwa itu terjadi, pada seseorang yang menurut saya seperti meteor menjadi calon pemimpin bangsa di kemudian hari, semuanya ada pada beliau," kata Suharso sambil meneteskan air mata.
"Kapasitas ada, capability ada, bibit bebet bobotnya ada toh juga terjungkal," sambungnya.
Dirinya merasa malu ketika ada kader partai yang berkelakuan di luar simbol partai berlambang Ka'bah. Suharso sempat membandingkan dengan PPP di masa lampau.
Menurut Suharso, PPP pernah hebat saat dipimpin oleh Hamzah Has. Di bawah kepemimpinan periode 1998–2007 tersebut, PPP berhasil meraih puluhan kursi di parlemen. Namun, sejarah itu terhenti sejak 2004 hingga sekarang.
"Lambang kita itu luar biasa tetapi kita seperti mengolok-olokan," ujarnya.
Karena itu Suharsono memecut para perwakilan DPW serta DPC PPP yang hadir saat itu untuk bangkit dari keterpurukan.
"Sungguh kita lagi semangat-semangatnya, saya yakin sebenarnya kita karena partai besar kita punya pengalaman, kita punya sejarah panjang, punya bukti, punya footprint yang tidak terbantahkan?," pungkasnya.
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Dua Pemabuk yang Pukul Tukang Pecel Lele
Berita Terkait
-
Suharso Monoarfa Dikukuhkan Sebagai Plt Ketum PPP di Mukernas
-
Mahfud MD: Segera Lakukan Penilaian Ulang di Jajaran Kementerian Agama
-
DPW PPP Jatim Usul Khofifah Jadi Ketum, Sekjen PPP: Test Water Sih Boleh
-
Alissa Wahid Sedih Korupsi Kembali Terjadi di Kementerian Agama
-
Salah Satu Wakil Ketua Umum PPP Akan Gantikan Romahurmuziy di TKN
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi