Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang pro bisnis dan pro rakyat. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan para pengusaha dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Prabowo menjelaskan, bahwa seorang pengusaha memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional. Sehingga apabila semakin banyak pengusaha di Indonesia, tentu akan mendorong roda perekonomian bangsa.
"Saudara-saudara bayangkan, 1.000 orang pengusaha di sini, kalau punya 100 karyawan, sudah berapa keluarga yang hidup? Akan ada jutaan orang hidup dari perusahaan saudara," kata Prabowo disambut meriah para pengusaha yang hadir saat itu.
Ketua Umum Partai Gerindra menilai pemerintahan saat ini gagal menjadi navigator perekonomian nasional. Sehingga kondisi perekonomian masyarakat semakin terhimpit di zaman kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Meski klaim pemerintah menunjukkan angka-angka dan data statistik perekonomian kita tumbuh, tapi data-data dari Bank Dunia dan data pembanding lainnya menunjukkan bahwa perekonomian kita dalam kondisi tidak baik," ujarnya.
Oleh karena itu, apabila terpilih menjadi Presiden ke-8 RI, Prabowo bertekad akan memberikan kemudahan para pengusaha di Indonesia. Apabila langkah pengusaha sudah mudah untuk menjalankan usahanya, Prabowo berharap para pengusaha itu akan membantu pergerakan perekonomian Indonesia.
"Jadi kita butuh banyak orang kaya. Meski saya tidak memiliki gelar ekonomi, saya masih ingat ajaran ayah saya (Soemitro Djojohadikusumo)," ujarnya.
"Salah satu ajaran beliau adalah, tujuan pembagunan ekonomi adalah menciptakan banyak orang kaya. Kalau orang kaya banyak, karyawan hidup semua, ekonomi berputar," Prabowo menambahkan.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Ingin Pajak Tak Beratkan Pengusaha
Berita Terkait
-
Prabowo Sudah Minta Sandiaga Jadi Cawapres dari 2014 dan Lirik Erwin Aksa
-
Tuntaskan Janji Jokowi Jika Menang Pilpres, Sandiaga Mau Buyback Indosat
-
Agenda Kampanye Terbuka: Prabowo Kunjungi Makassar, Sandiaga Jajal Jateng
-
Lakukan Kejahatan Skimming, Ramyadjie Priambodo Dijerat Pasal Berlapis
-
Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Hadapi Kelompok Bersenjata di Papua
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka