Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membuat polling atau pendapat umum melalui akun Twitter terkait performa antara Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan pesaingnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pidato yang disampaikan di depan ribuan pengusaha pendukung masing-masing, Kamis (21/3/2019) malam.
Dalam polling ini, Fahri meminta seluruh warganet menilai pidato mana yang berkelas presiden dan mana yang bukan antara Jokowi dan Prabowo.
"Ada 2 pidato malam ini...di depan pengusaha (ada yg padat proyek negara ada yg mandiri)....mohon dengar Dua2nya-nya...ada yg berkelas...ada yang memalukan...memaksakan diri...silahkan nonton kelas pidatonya...buka mata buka hati...mana pidato kelas presiden ?: 01like 02RT," cuit Fahri dikutip Suara.com, Jumat (22/3/2019).
Hasilnya mengejutkan, Prabowo dianggap lebih berkelas ketimbang Jokowi dan unggul dengan selisih 58 persen. Dari hasil polling itu, Prabowo mendapatkan suara sebesar 79 persen, sedangkan Jokowi hanya memperoleh 21 persen.
Selain memberikan pendapatnya, para netizen turut tak malu-malu untuk menyatakan diri sebagai pendukung Jokowi atau Prabowo lewat tulisan yang tuangkan di kolom komentar terkait polling yang diadakan Fahri Hamzah tersebut.
"Pak probowosandi sudah melekati dihati bung fahri," tulis akun @ratni_h.
"1000 vs 10.000 pengusaha, yg 1000 pengusaha dan 10.000 pengusaha pn jelas jg pekerjaannya, dunia usaha msh tertarik kejelasan keberlanjutan DUDI nya @KHMarufAmin_ ke depan buktinya 10.000 pengusaha bung @Fahrihamzah," tulis akun @MarihotSinaga15.
Diketahui, Jokowi dan Prabowo sama-sama menghadiri acara yang digelar para pengusaha yang menyatakan menjadi pendukung dua paslon di Pilpres 2019. Dua acara terkait deklarasi dukungan politik itu digelar ribuan pengusaha di dua tempat berbeda.
Jokowi menghadiri acara deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf di Istora Senayan. Sedangkan Prabowo dan Sandiaga hadir dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional yang diikuti oleh 1.000 pengusaha di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Siti Badriah Batal Gelar Pernikahan di Bali, Ada Apa?
Berita Terkait
-
Di Depan Prabowo, Erwin Aksa Sindir Ketua HIPMI Pendukung Jokowi
-
BPN Heran Maruf Cuek Dengar Ceramah Ulama Sebut NU Bakal Punah
-
Diklaim Sejahterakan Petani, HKTI Dukung Jokowi di Pilpres 2019
-
Punya Pendukung Militan, Prabowo Diyakini Bisa Salip Elektabilitas Jokowi
-
Keponakan Prabowo Ditangkap Polisi Kasus Pembobolan Bank
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis