Suara.com - Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska) melaporkan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said ke Bareskrim Polri. Terkait itu, Sudirman mengaku tidak heran dan menganggap laporan tersebut sebagai serangan fitnah musiman yang sering terjadi di masa-masa penting.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebut serangan fitnah itu datang sama seperti saat dia akan membongkar mafia migas.
"Serangan fitnah begini muncul di saat-saat penting. Misalnya waktu saya beberes mafia migas juga ada mirip begini. Kemudian ketika mengurus Papa Minta Saham juga beredar cerita-cerita fitnah begini," kata Sudirman Said saat pengarahan relawan PADI di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (25/3/2019).
Selain itu ia menyebut serangan serangan berupa pelaporan ke kepolisian pernah ia alami saat maju sebagai kontestasi Pilgub Jateng 2018. Serangan fitnah muncul menyerang pribadinya.
"Waktu maju sebagai Calon Gubernur Jateng, tahu sendiri saya diserang fitnah sana-sini. Sekarang kembali muncul saat saya berkonsentrasi memenangkan pasangan Prabowo - Sandiaga di Pilpres," terang Sudirman.
"Tapi saya menanggapinya biasa saja. Karena sudah biasa menghadapi hal seperti ini," lanjut dia.
Sudirman juga mengaku sudah hafal bagaimana pihak lain menyerangnya. Ia kemudian mengklaim sudah tahu cara pihak yang tidak suka dengannya melancarkan fitnah.
"Saya sudah hafal nadanya, dan bisa menduga siapa sutradara dan asisten sutradaranya. Penulis skenario fiksinya juga tahu," imbuhnya terkekeh.
Terkait materi yang dilaporkan Alaska, Sudirman mengklaim tidak pernah berurusan dengan penunjukkan kontraktor atau vendor saat masih menjabat sebagai Menteri ESDM di era Jokowi.
Baca Juga: Emak Dua Anak Ini Diciduk Polisi Usai Tipu Ibu-ibu Arisan PKK
"Saya dengar nama proyek Sorong Offshore Base saja belum pernah," tandasnya.
Lebih jauh Sudirman mengatakan, semua fitnah yang ditujukan kepada dirinya dianggap sebagai bunga-bunga perjuangan musiman.
"Lebih baik kita fokus pada perjuangan memajukan Indonesia, tak usah dibalas atau ditanggapi, itu hal biasa," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Sebut Jokowi Sudah Telat Lawan Hoaks dan Fitnah
-
Jokowi Lawan Hoaks, Kubu Prabowo: Tak Boleh Bermusuhan dengan Rakyatnya
-
Jokowi Akan Lawan Hoaks, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Tanggapi Miring
-
Dipolisikan Soal 'Kelompok Radikal', Said Aqil: Kalau Mau Dilanjut Monggo
-
Mobil Logistik Prabowo Berpelat TNI, Sudirman Said Minta Bawaslu Adil
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas
-
Ribuan Siswa Tumbang Keracunan, Istana: MBG Jalan Terus, Masalah Diatasi
-
Serangan 3 Penjuru Ijazah Gibran: Dituding Lulusan SD, Digugat Rp125 T, Diserbu Pakar Telematika
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan