Suara.com - Semarang hujan es setelah hujan deras. Hujan deras itu disertai butiran-butiran es kawasan atas Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).
Hujan es tersebut dilaporkan terjadi di sekitar wilayah Jatingaleh dan Srondol, Kota Semarang, sekitar pukul 14.00 WIB. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko mengatakan fenomena tersebut biasa terjadi karena ketinggian awan hujan yang rendah.
Akibat kondisi itu, kata dia, kristal hujan yang jatuh ke permukaan bumi tidak sempat mencair.
"Ketinggian awan hujan hanya sekitar 300 sampai 400 kaki," katanya.
Awan hujan tersebut, lanjut dia, mencatat suhu yang sangat rendah. Menurut dia, berdasarkan citra satelit, awan hujan yang terjadi tersebut disebut dengan awan CB.
Selain hujan es, cuaca buruk yang melanda Kota Semarang pada Rabu siang juga menyebabkan pohon tumbang di sejumlah lokasi serta rumah rusak akibat angin kencang.
Kepala BPBD Jawa Tengah Sudaryanto membenarkan terjadinya pohon tumbang di sejumlah lokasi di Semarang. Sementara berdasarkan data BPBD Kota Semarang, angin kencang menyebankan kerusakan sejumlah rumah di wilayah Pedurungan, Kota Semarang. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian hujan deras disertai angin kecang itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Fenomena Langka Hujan Es Guyur Kota Semarang
-
Klenteng Tertua di Semarang Terbakar, Satu Orang Meninggal
-
Hujan Es Mengguyur Nagari Simawang Saat Warganya Sedang Salat Isya
-
Empat Kecamatan di Gunung Kidul Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
-
15 Kabupaten di Jatim Terendam Banjir, BPBD: Madiun Paling Parah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!