Suara.com - Pengakuan eks Kapolsek Pasir Wangi AKP Sulman Azis yang dimutasi karena dinilai mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 bikin geger publik. Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik kemudian menyindir Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Rachland menyebut, pengakuan AKP Sulman tersebut menjadi cermin dari keberpihakan institusi Polri dalam Pemilu 2019. Rachland pun lantas menyinggung Tito untuk mampu memilih pilihan yang baik demi nama Polri.
"Kapolri Tito Karnavian -- saya katakan ini dengan rasa sayang --cuma punya dua pilihan. Habis-habisan melindungi pemihakan anggotanya demi memenangkan 01. Atau memenangkan profesionalisme Polri dan hati nurani dengan mengambil langkah-langkah radikal dalam waktu singkat ini," cuit Rachland di akun Twitternya @RachlandNashidik pada Senin (1/4/2019).
Menurutnya, saat ini Tito sedang mengocok dadu. Apabila Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Tito akan mendapatkan karir baru. Sedangkan apabila Jokowi kalah, Tito akan mendapatkan yang sebaliknya.
"Pak Tito, situasi ini tak memberi Anda pilihan mudah. Bila Anda mengambil pilihan benar, situasi belum tentu lebih baik, tapi Anda tak akan dicatat oleh sejarah sebagai figur yang ikut bersalah. Maka berusahalah agar tidak salah menempatkan diri dalam sejarah," pungkasnya.
Untuk diketahui, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo - Sandiaga.
Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.
Sulman Aziz juga mengungkapkan mendapatkan instruksi dari Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna untuk mendukung Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Kapolres Garut mengatakan jika Jokowi kalah di wilayahnya, maka dia akan menghukum semua jajarannya.
Baca Juga: Ini Pesan Politisi Demokrat untuk Polri Soal Keberpihakan Saat Pemilu 2019
Berita Terkait
- 
            
              PDIP Minta Kapolri Ambil Tindakan Atas Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi
 - 
            
              Andi Arief: Saya Berharap Prabowo Bersikap soal Skandal Kapolres-Kapolsek
 - 
            
              BPN: Langgar UU Jika Eks Kapolsek Pasirwangi Dimutasi karena Dukung Prabowo
 - 
            
              Eks Kapolsek Dimutasi Gara-gara Prabowo, BPN: Bukti Kecurangan Jokowi
 - 
            
              Eks Kapolsek Dimutasi Gara-gara Prabowo, BPN: Ini Salah Jokowi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus