Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto memaklumi kegelisahan ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap cara berkampanye capres yang diusungnya Prabowo Subianto. Hal itu disebut Hasto terkait surat SBY yang mengkritik cara kampanye Prabowo.
Hasto menyebut cara berkampanye Prabowo - Sandiaga tidak sesuai dengan harapan SBY sehingga wajar dinilai eksklusif dan tak lazim.
"Kami bisa memahami kegelisahan dari SBY, terlebih dalam putaran terakhir ini Pak Prabowo menampilkan sosok yang mudah emosional, kemudian menampilkan kampanye yang berbeda jauh dari yang diharapkan Pak SBY," kata Hasto saat ditemui di Lampung Selatan, Minggu (7/4/2019).
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut pihaknya juga sepaham dengan pemikiran SBY yang dikenal santun dan tidak pernah berkata kasar.
"Kami sangat memahami kegelisahan SBY itu. Apalagi dia (SBY), sosok pemimpin yang santun, yang tidak menyukai kata-kata kasar, fitnah dan hoaks, yang selama ini banyak dilakukan oleh pendukung Prabowo - Sandiaga," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan sepucuk surat untuk tiga petinggi Partai Demokrat saat dirinya berada di Singapura.
Isi surat tersebut terkait gelaran kampanye akbar capres-cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam sepucuk surat tersebut, SBY menyebut jika kampanye akbar Prabowo - Sandiaga sudah tak lazim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok