Suara.com - Seorang wisatawan asal Makau tewas terjatuh setelah tergelincir di tebing Grand Canyon saat mencoba mengambil foto selfie.
Pria yang tak diungkap identitasnya itu jatuh dari ketinggian 305 meter di dekat tepi Eagle Point.
Diberitakan Macau Daily Times, Senin (1/4/2019), pria berusia 50-an itu tengah berwisata dengan grupnya dari Hong Kong selama tujuh hari di Amerika Serikat bagian barat.
Di hari kedua tur, mereka mengunjungi Grand Canyon West, destinasi wisata populer di Arizona, AS yang cukup ekstrem.
Menurut juru bicara taman nasional tersebut, tubuh korban ditemukan dengan helikopter dari ketinggian sekitar 300 meter di bawah lereng.
Macau Daily Times menyebutkan, Eagle Point adalah situs terpencil di Grand Canyon, yang terkenal akan Skywalk-nya, jembatan kaca berbentuk sepatu kuda yang menjorok keluar dari tebing dan memberikan wisatawan pemandangan terbaik ke ngarai yang dilewati Sungai Colorado.
Sekitar 12 orang meninggal setiap tahun di Grand Canyon, yang umumnya disebabkan oleh panas atau dehidrasi. Hanya dua atau tiga korban yang tewas karena jatuh ke ngarai.
Sebelumnya, konsulat jenderal China di Los Angeles telah mengeluarkan peringatan kepada semua warga China untuk mewaspadai risiko keamanan saat bepergian di Arizona, termasuk kecelakaan lalu lintas, panas yang hebat, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Anggota DPR dari Gerindra Soal LHKPN Terendah
Tag
Berita Terkait
-
Kencing di Dalam Bioskop, Pentingnya Jaga Adab Ruang Publik
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Cermin Nggak Pernah Bohong: Gaya Selfie Favorit Sepanjang Generasi
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Selfie Jadi Pas Foto Formal, Cepat dan Mudah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah