Suara.com - Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi, Maruf Amin mengungkap ada pihak yang inginkan ulama tak masuk struktur pemerintahan. Padahal Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI nonaktif itu mengatakan peran ulama sangat penting tidak hanya mengurus soal keagamaan, tetapi juga berbangsa dan bernegara.
Maruf Amin menambahkan para ulama juga punya tanggung jawab kebangsaan dalam menyikapi masalah kenegaraan, dan persoalan keagamaan. Indonesia saat ini, kata Maruf amin, sedang menghadapi masalah kebangsaan dan kenegaraan tentang dasar negara. Ada yang membenturkan Islam dengan Pancasila.
"Memang, ada keinginan dari ulama agar tidak masuk ke dalam struktural pemerintahan. Namun, hal ini hanya akan memarjinalkan peran ulama di Indonesia," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (10/4/2019).
Tidak hanya itu, saat ini juga sudah mulai muncul kelompok-kelompok yang ingin bangsa Indonesia terpecah belah, saling membenci dan memusuhi sesamanya.
"Ini masalah yang harus kita selesaikan di dalam pertemuan ulama ini. Ini tugas kota, ulama munas namanya, bukan ulama monas. Ini kalau kita tidak kita selesaikan akan memprovokasi terus," kata Maruf Amin.
Menurut dia, di sinilah peran ulama menjadi sangat penting. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika ulama masuk ke dalam sistem, dan ikut terlibat aktif sedari awal.
"Jadi ada upaya hulunisasi peran ulama. Jangan ulama perannya hanya dihilir saja. Selama ini, ulama selalu ada di hilir saja, kalau ada apa-apa baru ulama diperlukan, seperti daun salam saja," kata Maruf Amin.
Daun salam, Maruf menganalogikan, biasa digunakan sebagai pengharum makanan. Perannya sangat penting. Namun, setelah makanan itu masak dan akan dimakan, yang pertama kali dibuang daun salamnya.
"Makanya dulu ada yang bilang ulama kayak daun salam, kalau mau masak pakai daun salam biar wangi. Tetapi setelah masakannya matang, yang pertama dibuang daun salamnya," kata Maruf. (Antara)
Baca Juga: Kampanye Jokowi - Maruf Amin di Ternate Sepi, Tapi Berharap Menang
Berita Terkait
-
Pengamat: Pilpres, Pertarungan 'Asal Bukan Prabowo' vs 'Asal Bukan Jokowi'
-
TKN Jokowi Undang Masyarakat Putihkan Stadion GBK Besok, Banyak Artis
-
Pendukung Jokowi Pindah ke Prabowo, Hendri Satrio: Petahana Mengecewakan
-
Bikin Makin Jatuh Hati, Jan Ethes Ikutan Mbah Jokowi Jawab Wawancara
-
Tak Percaya Hasil Voxpol Center, Moeldoko: Dari Mana Selisih 5 Persen?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana