Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan umumkan 80 nama putra putri bangsa terpilih saat menyampaikan pidato kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur pada 12 April mendatang. Namun, puluhan nama itu disebut-sebut bukan untuk kandidat menteri kabinet pada pemerintahannya apabila menang di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan FX Sudirman, Jakarta, Rabu (11/4/2019).
Sandiaga mengatakan, 80 nama putra putri terbaik pilihan Prabowo itu mayoritas sudah dikenal oleh masyarakat. Nantinya mereka akan hadir mendampingi Prabowo saat pidato kebangsaan.
"Nama-namanya yang sudah dikenal, sudah sering menjadi sebuah inspirasi bagi bangsa dan punya prestasi semuanya dan akan disampaikan pada pidato kebangsaan tersebut," kata Sandiaga.
Namun, Sandiaga mematahkan anggapan jika puluhan nama itu merupakan kandidat menteri-menteri yang dipilih Prabowo seumpama dirinya menjadi presiden ke-8 RI. 80 putra-putri itu dihadirkan dan diperkenalkan Prabowo kepada publik sebagai bentuk penghargaan karena kinerjanya yang baik dan memiliki rekam jejak yang bagus.
"Ini bukan pengumuman kabinet," katanya.
"Mereka adalah sosok-sosok berintegritas, memiliki rekam jejak yang jelas dan mudah-mudahan bisa ikut membangun bersama-sama nanti setelah tentunya proses kontestasi demokrasi ini selesai," sambungnya.
Sandiaga tidak menutup tangannya terhadap putra-putri berprestasi tetapi berbeda arah politiknya. Dirinya mencontohkan pada sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya tidak berada di garis politiknya namun kini bisa menjadi orang nomor satu di ibu kota Indonesia.
"Waktu 2014 belum mendukung sekarang sudah mendukung ya kita beri kesempatan. Putra putri terbaik. Tidak terkecuali tidak pandang bulu mereka dari mana asalnya selama mereka komit terhadap NKRI," pungkasnya.
Baca Juga: Master Fengshui: Tahun Babi Tanah, Tahun Kejayaan Prabowo di Pilpres 2019
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Mengaku Sudah Dibisiki Ustaz Yusuf Mansur soal Pilihan Pilpres
-
Dahnil Anzar Kecewa Ketua KPU Pariaman Dipecat
-
Jokowi Targetkan Raup 55 Persen Suara di Jakarta
-
Adik Prabowo Mau Lapor Kecurangan Pilpres 2019 ke PBB? Ini Kata Mahfud MD
-
Yusuf Mansur Dukung Jokowi, BPN: Prabowo Didukung Ijtima Ulama
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum