Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menjenguk Audrey, korban penganiayaan dan pengeroyokan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Audrey kini masih dirawat di Rumah Sakit Promedika Pontianak.
Kekinian Audrey masih dalam proses rehabilitasi medis.
"Kedatangan KPAI ke rumah sakit ini, tentunya dalam rangka memberikan dukungan moral kepada korban, yang saat ini dalam proses rehab medis," kata Susanto seusai menjenguk dan memberikan moral pada korban penganiayaan di Pontianak.
Ia berharap, semua pihak juga memberikan dukungan moral kepada yang bersangkutan. Selain itu bisa secepatnya sehat sehingga bisa sekolah sebagai mana mestinya.
"Ini penting, karena korban membutuhkan dukungan, baik fisikis mau pun sosial. Dan mudah-mudahan ke depannya korban tidak mengalami dampak, baik fisikis mau pun lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Susanto menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan informasi kondisi terakhir korban, karena sedang didampingi oleh pihak orangtuanya.
"Tentu kita tidak boleh mengganggu, ini prinsip dasarnya, saat yang bersangkutan proses istirahat dan mudah-mudahan cepat sehat," katanya.
Menurut dia, posisi KPAI dalam hal ini adalah melakukan pengawasan secara umum, termasuk pengawasan proses hukum yang sedang berjalan, dan memastikan yang bersangkutan sesegera mungkin mendapatkan rehab secara tuntas.
"Kami juga meminta kepada wali Kota Pontianak atau pemerintah daerah setempat agar hal itu menjadi atensi besar bagi korban dan keluarganya," katanya.
Baca Juga: KPAI Dorong Proses Hukum Anak-anak Pengeroyok Audrey Sesuai Aturan
Sementara itu, Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) malam telah menetapkan tiga tersangka terduga kasus penganiayaan tersebut, masing-masing berinisial FA atau Ll, TP atau Ar dan NN atau Ec (siswa SMA). (Antara)
Berita Terkait
-
KPAI Dorong Proses Hukum Anak-anak Pengeroyok Audrey Sesuai Aturan
-
Mendikbud Ungkap 2 Hoaks di Balik Pengeroyokan Audrey
-
Psikolog: Hukuman Terbaik Pelaku Audrey, Harus Buat Mereka Jadi Anak Baik
-
Semangat Sembuh, Audrey Minta Diundang ke Channel YouTube Atta Halilintar
-
Penganiaya Audrey Selfie di Kantor Polisi, Psikolog: Mereka Ingin Perhatian
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya