Suara.com - Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga meminta Bawaslu RI untuk menindaklanjuti kasus amplop serangan fajar politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. BPN meminta Bawaslu untuk menelusuri rencana serangan fajar yang telah disiapkan Bowo pada 400 ribu amplop berisi uang.
Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo - Sandiaga, Hasim Djojohadikusumo meminta Bawaslu untuk menelusuri apakah rencana serangan fajar Bowo ada keterlibatan dengan salah satu paslon di Pilpres 2019.
"Kami minta ditindaklanjuti kasus korupsi dari caleg tertentu. Yang saya sebut Bowo Sidik karena tertangkap 400 ribu amplop yang isinya Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu," ujar Hasim di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
"Yang bersangkutan juga sebut (dugaan keterlibatan) beberapa petinggi, Pak Nusron Wahid juga disebut," Hasim mengatakan.
Terkait permintaan tersebut, Hasim mengatakan Bawaslu RI akan segera menindaklanjutinya. Adik kandung Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto itu mengatakan Bawaslu hari ini akan bertemu dengan KPK.
"Bawaslu akan ketemu dengan KPK untuk tindaklanjuti kasus Bowo Sidik dan Nusron Wahid," ungkapnya.
Sebelumnya Bowo mengaku diminta Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu lembar amplop berisi uang yang didiga untuk serangan fajar. Bowo Sidik juga mengatakan penyiapan amplop itu atas permintaan partai berlambang pohon beringin.
Bahkan pengacara Bowo, Saut Edward Rajagukguk mengatakan bahwa kliennya diperintah Nusron Wahid untuk menyiapkan amplop 'serangan fajar' saat bertemu di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Saat itu, kata dia, Bowo melangsungkan pertemuan empat mata dengan Nusron. Namun untuk waktu kejadian belum dibeberkan kepada penyidik KPK.
Baca Juga: Tangkal Serangan Fajar, Mendagri Minta Waspada Orang Asing Ketuk Pintu
"Dia [Bowo] mengakui secara terus terang memang saya diperintah secara lisan ketemu berdua di DPR," ujar Saut di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka