Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memiliki alat untuk memastikan keaslian surat suara yang tercoblos di Malaysia. Alat tersebut bisa digunakan untuk membuktikan apakah surat suara yang tercoblos tersebut produksi KPU atau bukan.
Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan surat suara tersebut produksi KPU atau bukan.
Pasalnya, Kepolisian Malaysia tak memperbolehkan pihak KPU untuk mengakses surat suara tersebut.
"Dari mana sebenarnya surat suara itu? Kami tidak dapat akses. Padahal kalau kami dapat akses kami bisa memastikan untuk mendapatkan. Kami punya alat untuk bisa memastikan surat suara itu benar diproduksi oleh KPU atau bukan," kata Ilham saat ditemui di lokasi Debat Capres-Cawapres, Hotel Sultan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Dalam hal ini, Ilham pun membantah bahwa surat suara yang tercoblos di Malaysia atas perintah KPU. Saat ini, dia memastikan bahwa persoalan tersebut masih diselidiki oleh Kepolisian Malaysia.
"Jadi tidak benar informasi bahwa ini perintah Jakarta, ini perintah KPU agar orang sini tidak bisa akses. Tidak, bukan seperti itu. Sama sekali tidak ada. Kami bekerja sama dengan kepolisian terlebih dulu," terang dia.
Ilham menambahkan, saat ini KPU juga belum memutuskan apapun terkait persoalan tersebut, meski telah meninjau langsung ke Malaysia. Hal ini, karena pihak KPU akan melakukan rapat pleno terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu.
"Prinsipnya kami nanti masih akan putuskan. Kami akan bersinergi dengan Bawaslu. Dan kami akan pleno internal dulu di KPU," pungkas dia.
Sebelumnya, diberitakan bahwa ditemukan surat suara yang kabarnya sudah dicoblos di Selangor, Malaysia. Yang dicoblos adalah pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan calon anggota DPR RI Davin Kirana dan Ahmad dari Partai Nasdem.
Baca Juga: KPU Tak Terima Dituding Tak Serius Urus Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Atas dasar itu, pihak KPU mengecek langsung dengan mengirimkan dua komisionernya ke Malaysia, salah satunya yakni Ilham Saputra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi